SAJAK UNTUK AYAH

Oleh Yar Johan

Aku ingat gelombang laut sekarang menderu
Memecah bisunya bibir pantai yang sepi
Meraung laksana mesin yang rindu akan tepian
Iya Ayah 
Aku lihat kau berdiri menatap laut
Aku dibelakangmu 
Itu dulu

Seorang anak dengan ayahnya


Aku ingat lautnya tak bersahabat kata Ayah
Laut ingin mengajak dan mencari teman bermain
Biar semuanya tahu 
Hempasan ombak sebagai tanda pilu
Datanglah kemari nak
Bila gelombang ombak membesar jangan engkau takut
Dia hanya ingin menyapamu
Menegurmu
Iya hanya ingin mengajak bermain
Gelombang laut ya gelombang ombak mereka sepertimu
Mencari teman di bibir pantai
Agar lekas terurai

Aku ingat mengapa gelombangnya semakin besar Ayah?
Bahkan berminggu-minggu
Iya karena dia lagi asik bermain biarkan saja
Tapi, aku tak bisa melihat indahnya terumbu di dalam sana?
Ada masanya kau akan melihatnya, nak
Waktu akan menggiringnya

Aku ingat gelombang lautlah yang membuat Ayah berdiri di bibir pantai
Kakinya kuat membumi menatap dengan sebuah senyuman
Kamu harus menyukai gelombang, seperti kamu menyukai terumbu

Aku ingat iya Aku ingat
Aku berharap gelombang laut meninggi agar Ayahku bisa berlari
Menghampiri bibir pantai yang penuh pasir putih
Sambil berteriak memanggilku
Kehidupan itu seperti gelombang anakku
Ada masanya kau hanya menatap penuh doa
Ada masanya kau berlari 
Adanya engakau hanya bisa berdiri
Adanya masanya engkau berujar
Hidup tak ada yang abadi

Aku ingat Ayah
Ingat akan semangatmu yang menggelora
Mengajarkan aku agar tak pernah menyerah
Setinggi apapun gelombang itu
Iya laut itu seperti kehidupan 
Ada terumbu di sana di balik gelombang laut meninggi
Tetaplah tersenyum
Aku akan tunggu masanya itu Ayah




Post a Comment