[EKOWISATA]: PANTAI LAGUNA SURGANYA PROVINSI BENGKULU

Bila kita jalan – jalan ke Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Bengkulu, tidak lengkap bila tidak merasakan indahnya pantai laguna. Deburan ombak yang memecahkan keheningan malam, suara burung laut yang saling sahut – sahutan menambah rasa kegundahan yang berjibun dibenak kita akan berakhir, teruarai terlepas seperti hempasan gelombang, pecah dan hilang.  Suasana alam yang bebenar alamilah yang kita butuhkan saat ini. Dari kota Bengkulu ke pantai laguna bisa ditempuh selama 6 jam. Waktu yang tak begitu singkat,  memang. Namun rasa kepenatan yang dibayangkan selama di perjalanan tidak bakalan akan dirasakan, karena kita akan menemukan lingkungan alami sepanjang perjalanan, dari bukit – barisan, poho – pohon yang hijau menculang, menadah ke langit. Seolah – olah dirnyalah sang raja yang tak terkalahkan. Memang begitu menarik. Namun tidak lama kita akan menemukan sepanjang perjalanan, hamparan pasir putih yang memilki topografi yang berbeda – beda, unik dan sangat menarik dan sungguh indah.

Desa Merpas tempat posisi pantai laguna di temukan. Ucapan selamat datang di lokasi wisata akan terlihat dengan jelas ketika kita memasuki area surganya Propinsi Bengkulu. Pantai yang masih belum tersentuh oleh polusi dan pencemaran oleh ulah manusia. Memang diakui di daerah ini belum adanya industri dan penambangan. Sentuhan tangan modern belum terlalu dominan ini lah yang akan tetap dipertahankan agar terjaganya kelestarian ekosistem pantai laguna ini. Pantai Laguna memang memiliki ke unikan tersendiri.

Bila di siang hari, kita berjalan menelusuri pantai laguna di desa merpas ini kita akan merasakan belaian lembut angin laut yang terus menerus menggoda kita. Sejuk, nyaman dan segar. Pohon mangrove yang tumbuh di sana dari spesies tertentu menambah cantiknya suasana pantai laguna. Air lautnya yang jernih. Menggoda kita untuk berbaur lebih dekat lagi dengannya. Begitu banyak kita lihat masyarakat yang mencoba merasakan indahnya suasana tersebut. Baik itu masyarakat penduduk lokal bahkan dari luar kota bengkulu. Ada juga beberapa turis mancanegara yang mengidap di rumah pengindapan yang telah disediakan oleh penduduk warga desa merpas.

Perahu – perahu nelayan bersadar di tepian pantai pasir putih, yang seolah – olah mengajak kita untuk mengarungi indahnya pantai laguna. Keliling perairan pantai laut yang jernih menambah lengkapnya deretan keindahan pantai laguna yang mempesona. Jangan lupa untuk membawa pancing karena begitu membuat kita geli melihat ikan – ikan yang bergerombolan di daerah terumbu karang untuk menangkapnya sekedar melepaskan hobi ini sangat mengasikan.

Memang di daerah pantai laguna ini ikan – ikanya boleh di pancing untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduk setempat namun memancing ikannya agak ke tengah laut karena bila di dekat bibir pantai begitu sulit untuk mendapatkan ikan – ikanya karena mereka bersembunyi di balik terumbu karang ya karena itulah penduduk tidak mau memancing ikan yang ada disekitar terumbu. Ini merupakan sifat positif yang harus dipegang oleh penduduk desa merpas. Sehingga ikan – ikan hias air laut begitu bebasnya kesana kemari dan para pengunjung menikmati indahnya ikan – ikan hias yang berwarna – warni. Untuk memilki ikan hias pengunjung cukup datang ke rumah ikan hias yang tak begitu jauh dari bibir pantai laguna. Beraneka ragam ikan hias di sana entah dari mana mereka mendapatkan.

Bila pasar rakyat berlangsung tepatnya hari sabtu maka pantai laguna desa merpas akan dipenuhi oleh para pengujung yang membanjiri pantai laguna. Begitu gembiranya terlihat dari wajah – wajah mereka. Pasar rakyat ini satu kali dalam satu minggu memang sangat tepat keberadaannya di daerah pantai laguna ini. Selain untuk ke pasar rakyat yang menjual kebutuhan sehari – hari penduduk tujuan mereka adalah menikmati indahnya pantai laguna merpas. Terlihat banyak penduduk yang datang dari luar kota membawa keluarga mereka sekalian membawa bekal masing – masing. Romantis memang, bila kita merasakan secara langsung. Pasar rakyat ini menjual ikan – ikan yang besar dan bagus dengan harga yang begitu rendah hanya cukup mengeluarkan sedikit uang kita sudah dapat menikmati panggangan ikan yang segar. Bila di bandingkan dengan harga dikota yang selangit.

Diakui, memang jumlah penduduk desa merpas ini tidaklah begitu besar sehingga rata – rata kita akan menjumpai pengujung pantai laguna ini adalah orang – orang diluar penduduk desa merpas.

Rumah – rumah yang memiliki keunikan sendiri karena rata – rata rumah penduduk merpas ini menjadikan terumbu karang yang telah rusak menjadi bahan bangunan rumah mereka. Jarak rumah penduduk dengan posisi pantai laguna tidak begitu jau. Sangat dekat sekali. Bila salah satu penduduk membuka pintu belakang rumahnya maka dia langsung akan melihat pemandangan indahnya periaran pantai laguna ini. Tidak ada jarak pemisah yang begitu jauh. Sangat dekat. Sehingga ke hadiran pantai laguna ini merupakan sentral yang sangat penting untuk menujang kesejateraan penduduk yang ada di daerah ini.

Bila hari libur tepatnya hari raya, pantai laguna ini penuh dengan pementasan yang begitu banyak dari penduduk setempat. Ini mengundang penduduk di luar daearah ini sanggup mengeluarkan kocek demi merasakan surganya bengkulu yaitu pantai laguna. Untuk mendapatkan sesuatu yang indah kita harus rela berkorban. Begitu juga dengan pemandangn di panati laguna ini.

Sebagai wilayah pesisir yang selalu sering dilewati oleh berbagai tranportasi darat karena daerah ini merupakan salah satu jalur utama untuk berpergian ke daerah pulau jawa, menambah deretnya pengunjung pantai laguna. Perjalanan yang begitu jauh akan terasa sejuk bila mereka berhenti sejenak untuk merasakan hawa pantai laguna sambil menikmati ikan bakar di rumah makan di pinggir laut dengan minum air kelapa muda. Terasa damai dan tenang di jiwa yang kita rasakan begitu indahnya Tuhan yang menciptakan indahnya pantai laguna ini.

Pantai laguna ini merupakan pantai bagian selatan yang terujung dari provinsi bengkulu. Jadi  jarak pantai laguna ini begitun dekat dengan provinsi lampung, makannya bahasa daerah penduduk temoatan di pantai laguna ini sedikit mirip dengan bahasa lampung yang kocak susah untuk dimengerti.

Karakteristik pantai yang di dominasi oleh ekosistim terumbu karang sangat cantik bila ketika laut surut ini. Penomena ini akan dinikmati oleh para pengujung pantai laguna ini. Belum lagi dengan biota dasar laut yang begitu banyak. Sehingga kita harus berhati – hati bila mencoba untuk menikmati dasar laut yang begitu terlihat ketika surut. Kaki kita harus dialasi dengan sandal atau sepatu terserah atau apa saja yang penting kaki kita terlindung dari bahaya – bahaya yang kemungkinan tiba –tiba menyerang setiap saat.

Penduduk desa yang ramah – tamah, sopan santun dan berbudi pekerti yang baik menambah nilai plus untuk perairan pantai laguna ini. Sebuah anugrah ciptakan Tuhan sudah sewajarnya kita menjaga, merawat dan melestarikannya demi kelangsungan hidup dan kesejateraan ke depannya.

Kehadiran ekowisata pantai laguna ini sangat membantu perekonomian penduduk setempat dan pemda yang menaungi daerah desa pantai laguna ini. Ini dilihat semangkin tingginya tingkat pendidikan penduduk generasi selanjutnya yang nantinya akan melanjutkan perjuangan nenekmoyang mereka. Mari kita bersama – sama menjaga dan melsetrikannya. Jangan lupa untuk mencoba menikmati indahnya pantai laguna surganya bengkulu. Semoga. (* Mahasiswa Ilmu Kelautan)