[REVIEW TERIOS7WONDERS] WOW! SAWARNA WARNA DAIHATSU TERIOS TX DAN SAHABAT PETUALANG


Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur...



Sepenggal puisi karya Taufik Ismail yang berjudul  kita adalah pemilik sah republik ini adalah pengantar tulisan saya mengenai cerita Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Petualangan menikmati 7 keajaiban nusantara yaitu Sawarna, Kinahrejo, Tengger, Plengkung, Sade Rambitan, Dompu dan Pulau Komodo. Pilihan bahwa Terios 7 Wonders Sahabat Petualang harus berjalan terus sampai tiba di tujuan terakhir yaitu Pulau Komodo. Petualangan yang menghabiskan waktu 14 hari dengan jarak tempuh berkisar 3000km. Membanggakan bukan? 7 Blogger hebat Terios 7 Wonders Sahabat Petualang ini adalah Mumun, Luci, Wira Nurmansyah, Bambang, Puput, Harris Maulana, dan Giri.


Tangguhnya Daihatsu Terios TX (Photo Harris Maulana)

Ini dia. Pasukan Terios 7 Wonders Sahabat Petualang yang Hebat dan Luar Biasa (Wira-Bambang-Mumun-Luci-Harris Maulana-Puput dan Giri (Photo Harris Maulana)


Kita harus 
berjalan terus

Iya lewat sebait puisi, saya menggambarkan betapa hebatnya 7 blogger Terios 7 Wonders Sahabat Petualang dan tangguhnya Daihatsu Terios TX. Sejak dari awal keberangkatan, saya sudah mengikuti perjalanan Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Kebetulan salah satu sahabat saya termasuk dalam Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Awalnya saya sedikit meragukan. Apa benar ke Pulau Komodo bisa pakai mobil? Yakin ke Dompu? Apa tidak melelahkan itu perjalanan? 14 hari? Berapa banyak bahan bakar yang dihabiskan? Saya punya teman yang semenjak kuliah di bogor dia tidak pernah pulang ke Dompu. Alasan ongkosnya man! Mahal. Semoga cerita Terios 7 Wonders Sahabat Petualang ini bisa menginspirasi anak-anak indonesia. Siapa tahu teman saya yang berasal dari Dompu ingin mencoba berpetualang seperti Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Pulang kampung sambil menikmati hidden paradise nusantara. Seperti sebait puisi di atas bahwa kita harus terus berjalan. Berjalan membaca dan menikmati hidden paradise nusantara. Berjalan dari hidden paradise ke hidden paradise yang lainnya. Ini Indonesia, Bung! Negeri yang kaya raya. 

Jangan pernah hentikan langkahmu. Apalagi mundur? Bisa dibayangkan tidak, bila salah satu peserta Terios 7 Wonders Sahabat Petualang tiba-tiba diperjalanan mengundurkan diri? Mengundurkan diri karena kelelahan. Coba bayangin 14 hari? Saya saja 3 hari 3 malam di dalam mobil tubuh terasa sudah babak belur. Gak kuat. Terus bagaimana dengan Terios 7 Wonders Sahabat Petualang? Berhasilkah? Apa rahasia dibalik keberhasilan petualangan 14 hari Terios 7 Wonders Sahabat Petualang? Kok bisa ya?

Hal-hal yang saya ragukan akan kemampuan Terios 7 Wonders Sahabat Petualang dari Sawarna menuju Pulau Komodo mulai terbuka tabirnya. Tabirnya terbuka dengan rapi dan indah. Rapi dan indah bagaimana? Tercatat rapi di laman 7 blogger Terios 7 Wonders Sahabat Petualang yang menarik dan luar biasa. Silakan mampir ke laman Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Semuanya sudah terbukti! Terbukti oleh Terios 7 Wonders Sahabat Petualang dan Daihatsu Terios TX. Mereka kembali dengan selamat. Bahagia dan tentunya dengan segudang cerita yang indah tentang 7 hidden paradise nusantara yang akan ditularkan ke anak dan cucunya kelak khususnya dan pembaca umumnya yang bisa ikut serta menikmati petulangan Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Tidak ada yang tidak bisa. Tidak ada yang tidak mungkin. Terus berjalan. Karena berhenti atau mundur. Berarti hancur.

Pada kesempatan kali ini, dua hal ingin berbagi dengan teman saya asal Dompu dan teman-teman semua. Bahwa kesuksesan Terios 7 Wonders Sahabat Petualang berpetualang selama 14 hari menurut saya ada 2 (dua) faktor penyebabnya yaitu pertama destinasi wisata yang memang hidden paradise nusantara dan kedua akses transportasi menuju ke lokasi wisata tersebut. Kedua faktor ini membuat Terios 7 Wonders Sahabat Petualang nyaman dan aman. Tentunya dengan perangkat peta agenda yang lengkap dan detail seperti waktu tempuh yang ingin dicapai dan destinasi mana yang menjadi target untuk di kunjungi. Sangat menarik. Siapa tahu. Diantara teman-teman ada yang ingin mencoba jejak Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Contohnya saya sendiri. Saya sudah menawarkan pada sahabat saya dari Dompu untuk mencoba. Petualangan yang gila katanya. Sepertinya saya sudah tertular virus dari Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Tak puas rasanya bila hanya mengikuti lewat laman blog Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Doakan dalam waktu dekat ini saya bisa berpetualang ke Pulau Komodo. Mengikuti jalur Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Yuk teman-teman kita pulang kampung sambil menikmati hidden paradise nusantara! Kenapa takut?

Ada 7 hidden paradise nusantara yang dikunjungi oleh Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Semuanya berjalan sukses, ini berkat kerjasama yang hebat antara Daihatsu Terios TX dengan vivablog dan blogdetik. Salut. Kalau kata orang bengkulu Cam Ko Ha. Artinya seperti ini yang patut dijadikan contoh. Saya dan teman-teman biasanya mengucapkan kata tersebut bila melihat sesuatu yang luar biasa. Yuk kita ikuti cerita petualangan Terios 7 Wonders Sahabat Petualang bersama Daihatsu Terios TX. Kita bahas satu persatu hidden paradise nusantara yang dinikmati oleh Terios 7 Wonders Sahabat Petualang. Kesempatan kali ini saya coba mereview Terios 7 Wonders Sahabat Petualang di Sawarna. Saya sengaja mengambil judul Wow! Sawarna Warna Daihatsu Terios TX dan Sahabat Petualang. Berawal ketidak pahaman apa itu Sawarna? Ternyata menyimpan warna hidden paradise yang Cam ko Ha.

SAWARNA: BERKAT KENYAMANAN DAIHATSU TERIOS 
Saya baru kali ini mendengar nama Sawarna. Apa itu Sawarna? Apakah Desa penuh dengan warna-warna? Tentu warna-warna alam yang indah. Mungkin. Saya bertanya-tanya mengapa Sawarna terpilih menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh Terios 7 Wonders Sahabat Petualang? Apa menariknya? Kalau info yang saya peroleh dari seorang teman yang sudah pernah ke Sawarna, Sawarna memiliki Pantai Sawarna yang indah. Apakah demikian adanya? Benarkah hidden paradise nusantara ada di Sawarna?

Berdasarkan cerita petualangan Terios 7 Wonders Sahabat Petualang, Sawarna memiliki wisata pantai pasir putih, surfing, pantai karang yang exotis (Batu layar adalah dua buah batu karang yang cukup besar) dan sunset yang indah. Bisa dilihat Gambar di bawah ini. Perpaduan yang cantik.

Perpaduan Daihatsu Terios TX dan Indahnya Sawarna (Photo Harris Maulana)


Bagaimana dengan akses menuju kesana? Susahkah? Puput salah satu peserta Terios 7 Wonders Sahabat Petualang berbagi tips perjalanan menuju Sawarna. Bila teman-teman berasal dari JABODETABEK maka menuju ke Sawarna cukup melalui Tol Jagorawi, lalu keluar di Ciawi dan mengambil arah menuju Sukabumi. Biasanya selepas Ciawi jalan agak macet. Ada jalur alternatif  agar tidak terjebak macet. Terios 7 Wonders Sahabat Petualang mencoba keluar di Bogor dan melalui Lido, hanya saja jalur ini memang agak kecil, berkelok-kelok, dan sedikit membingungkan karena tak ada petunjuk arah. Setelah memasuki jalan raya Sukabumi, terus lanjut menuju kota Sukabumi hingga menemukan pertigaan lokasi Arung Jeram Sungai Citarik.

Ada beberapa operator di sana, papan petunjuknya terpampang jelas di pertigaan. Tinggal belok kanan dan ikuti jalan aspal hingga menemukan jembatan baja lokasi titik awal pengarungan Sungai Citarik. Ikuti saja jalur tersebut, selanjutnya akan melewati jalan yang berliku-liku naik turun dan akhirnya akan sampai di Pantai Pelabuhan Ratu. Dari pintu masuk tol di Kuningan sampai Pelaburan Ratu bisa ditempuh kira-kira 4-5 jam dengan kondisi lalu lintas normal, tidak terlalu macet. Dari Pelabuhan Ratu, terus menyusuri jalan aspal ke arah barat. Akan melewati hotel paling legendaris yaitu Samudera Beach Hotel yang memiliki kamar horor yang di dalamnya ada lukisan Nyi Roro Kidul

Terus berjalan sampai menemukan pertigaan dengan gerbang Sawarna di belok ke kiri. Dari Pelabuhan Ratu ke Sawarna bisa ditempuh kurang lebih selama  2 jam, hanya saja kondisi jalan berlika-liku naik turun dan beberapa tempat sedang dalam perbaikan, jadi hati-hari saja. Total waktu yang dibutuhkan menuju Sawarna Terios 7 Wonders Sahabat Petualang berkisar kurang lebih 6 jam dengan jarak tempuh 180 km. Amazing!

Membaca Indahnya Sawarna (Photo Wira Nurmansyah)

Perjalanan yang sedikit extrim dan tikungan yang tajam menuju Sawarna haruslah berhati-hati. Keselamatan jiwa adalah hal yang utama. Bagaimana dengan Terios 7 Wonders Sahabat Petualang? Apa rahasianya kok iso 6 jam gak capek dan lelah dalam mobil? Meniru logat seorang teman yang tidak bisa dan tak terbiasa perjalanan darat. Apalagi menempuh perjalanan selama 14 hari.

"Mas, kalau 14 hari bisa-bisa seluruh isi perut saya pada keluar semua"
"Kok iso ya?" lanjut teman saya yang hobinya juga ngeblog. 
"Opo yang gak iso, mbak?
"Itu tu Terios 7 Wonders Sahabat Petualang kok iso ke Pulau Komodo"
"Ngopo wingi gak melu lomba Terios 7 Wonders?"
"Wedi muntah neng mobil. Isin Aku, mas" (artinya Takut muntah di mobil. Malu saya, mas). Akhirnya ketahuan. Sakit perut saya. Kemarin dia tidak mau mengaku kenapa tidak ikutan. Katanya mau ke Pulau Komodo. Sama dengan impian saya ingin ke Pulau Komodo. Terutama impian ingin diving surga bawah laut Pulau Komodo. 4 Jempol buat Terios 7 Wonders Sahabat Petualang.

“Namun berkat kenyamanan Terios TX ini semua itu hampir tidak terasa. Terbukti kami semua langsung menuju Pantai Sawarna walau harus berjalan kaki sepanjang 800 meter terlebih dahulu untuk mencapainya”. Harris Maulana bercerita tentang petualangannya di Sawarna. Wow! Bikin iri saja! 

Rahasianya adalah Terios 7 Wonders Sahabat Petualang menggunakan Daihatsu Terios TX capek, badan lelah dan penat tidak terasa. Malah nikmat. Daihatsu Terios TX  yang membuat semuanya menjadi nyaman. Wow! Apa perlu gue ganti jokowi menjadi jokowow!

Harris Maulana mencatat ada 7 (tujuh) fitur yang menunjang ketangguhan dari Daihatsu Terios TX yang membuat perjalanan menjadi nyaman, senang dan aman. Terjamin. ke-7 (tujuh) fitur tersebut adalah:

1. Dual SRS Airbag : Daihatsu Terios TX sudah dilengkapi dual airbag untuk bagian pengemudi dan penumpang disampingnya. Fasilitas ini sudah sesuai dengan standar keselamatan ASEAN NICAP.

2. Anti Lock Braking System (TX AT) : mencegah roda terkunci saat terjadi pengereman mendadak, maka Daihatsu Terios TX yang sudah menggunakan sistem ABS ini tidak akan sleep atau ngesot saat terjadi pengereman.

3. 3rd Row Seat Belt : Daihatsu Terios TX memiliki seat belt bukan hanya untuk barisan depan dan tengah saja, tentu dibagian belakang atau bagian tiga juga disediakan fitur ini untuk keamanan seluruh penumpang.

4. Audio dan Video Double Din dengan Aux dan USB Connector: Daihatsu Terios TX  dengan adanya audio ini, sepanjang perjalanan menjadi tidak membosankan, bisa juga menggunakan USB dengan lagu yang lebih personal. Selain itu bisa juga menggunakan dari perangkat gadget yang kompatibel.

5. 3rd Row Headrest : Daihatsu Terios TX  memiliki headrest atau sandaran kepala hingga baris ketiga, biasanya hanya sampai di baris kedua. Daihatsu Terios TX benar-benar memberikan kenyamanan kepada seluruh penumpang tanpa kecuali.

6. New Style of Interior : Daihatsu Terios TX dengan dashboard dan jok warna hitam yang elegan dipadukan dengan warna silver. Warna yang cocok untuk para sahabat petualang.

7. New Style of Exterior : ada beberapa tambahan eksterior yang cukup mencolok sehingga menambah kegagahan Daihatsu Terios TX seperti front bumper guard skid plate, side body molding, spare wheel cover, rear spoiler, dan masih banyak lagi.

Salah satu peserta Terios 7 Wonders Sahabat Petualang Harris Maulana juga menuturkanLuar Biasa! Kini terjawab sudah, mengapa saya begitu sering mendengar di kalangan blogger traveler sebuah tempat wisata yang indah bernama Sawarna. Ditambah lagi dengan hadirnya sunset yang indah, sungguh suatu senja yang sempurna” Wajar saja ya Sawana sering disebut surga tersembunyi di Banten Indonesia.

Namun ada hal yang menarik oleh-oleh dari Giri dan Luci peserta Terios 7 Wonders Sahabat Petualang  mengenai Sawarna. Saya jadi ingat pesan guru saya. Orang yang pintar adalah suka bila dikritik. Orang bodoh menolak dikritik. Semoga ini bisa menjadi masukan buat pemerintah dan pengelolaan/pemangku kebijakan/masyarakat atau pihak-pihak yang masih terkait dengan Sawarna demi terwujudnya wisata yang berkelanjutan baik segi ekologi/lingkungan dan sosial. Warisan untuk anak cucu bangsa. Bila semuanya nyaman, aman dan lestari tentu kita semua akan menikmati indahnya Sawarna.

7 Fakta tentang Sawarna yang perlu diketahui sebelum teman-teman memulai berpetualang ke tempat ini yaitu
1. Sawarna diambil dari nama Desa, bukan dari nama pantai. Pantai-pantai yang ada di Sawarna yaitu Pantai Ciantir/Pasir Putih, Pantai Tanjung Layar, Pantai Legon Pari, dan Pantai Karang Taraje.
2. Penegakan aturan yang jelas dan sanksi yang tegas. Masih banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang masuk ke pantai yang sudah jelas dilarang masuk karena menghasilkan polusi udara dan lingkungan.
3. Harus ada pemandu jembatan yang mengatur keluar masuk jembatan. Sarana masuk kedalam lokasi sangat rawan berupa jembatan bambu yang bergoyang yang harus dilalui dengan hati-hati dan sedikit menegangkan, disamping hanya dilalui oleh beberapa orang saja dengan lebar hanya sekitar 2 meter. 
4. Harus tersedia tempat sampah, ada himbauan pelarangan membuang sampah sembarangan dan  petugas kebersihan. Kebersihan pantai sangat memprihatinkan, karena di sekitar pantai ada warung-warung dimana orang dapat merokok dengan leluasa dan membuang puntungnya sembarangan, dan juga sisa-sisa makanan dan botol minuman yang memang di sekitar pantai tidak sedikit jumlahnya.
5. Pantai-pantai di Sawarna adalah jenis pantai selatan yang berbahaya untuk dipakai berenang, namun cocok untuk dipakai surfing karena berombak. Jika anda membawa anak-anak, pastikan mereka bermain jauh dari bibir pantai.
6. Selain terkenal dengan pantai-pantainya, Sawarna terkenal dengan bentangan sawahnya yang hijau dan luas serta goa tempat peristirahatan kalelawar: Goa Lalay dan goa yang dulunya sempat menjadi tempat peristirahatan pasukan Jepang saat perang: Goa Langir.
7. Penginapan di Sawarna harus di booking dari jauh-jauh hari jika anda merencanakan liburan di antara bulan Juni-Juli dan liburan tahun baru. Selain pada waktu-waktu tersebut, Sawarna sangat sepi, bahkan tergolong “kosong turis”. 

Salah satu penginapan yang direkomendasikan adalah Batara Alpina Homestay (Info harga/kontak person (+62877 – 7329 – 8915).

Yuk ajak pasangan untuk honey moon atau keluarga tercinta berakhir pekan ke Sawarna! Dijamin bakal ketagihan. Sayang untuk dilewatkan. Biar aman dan nyaman selama perjalana. Jangan lupa menggunakan Daihatsu Terios TX

Seperti langkah kaki terus berjalan menapaki bibir tubir dan merajut mimpi-mimpi yang ingin memeluk  hidden paradise nusantara. Masih tertutup kabut. Jauh. Tak ada pilihan di hati. Selain berteriak. Tunggu saya Sawarna-Pulau Komodo! 

Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus...



Agar Sawarna tetap warna dan lestari





Ucapan terimakasih yang sudah menginspirasi untuk terus berjalan
1. Daihatsu Terios TX
2. VIVA.co.id
3. 7 Blogger Terios 7 Wonders Sahabat Petualang  Mumun, Luci, Wira Nurmansyah, Bambang, Puputdan Giri. Spesial terimakasih untuk Harris Maulana.
4.  blogdetik


UPDATE:
|Alhamdulillah tulisan ini masuk 26 finalis di undang ke jakarta. Dapat tiket gratis Bengkulu- Jakarta pp (Pesawat Garuda) menginap di Hotel Aryaduta. Ketemu seluruh teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia. Mengikuti acara Pesta Sahabat Daihatsu. Terimakasih Daihatsu dan Viva.co.id|

|UPDATE TERBARU [INFO CPNS] Psikotes dan Presentasi Akademik| Jadwal Tes Kompetensi Bidang (TKB) CPNS KEMENDIKBUD 2013|


Ada yang sedikit menarik dan membuat bingung teman-teman peserta CPNS Kemendikbud Tahun 2013 khusus yang ujian tanggal 3 November 2013 yang menggunakan LJK. Info dari laman kemenpan & RB pengumuman TKD akan diadakan pada minggu ke-4 November-13 Desember 2013. Silakan lihat jadwal yang diperoleh secara resemi dilaman kemenpan & RB.

Sumber gambar disini


UPDATE: Jadwal baru dari Menpan



Sumber gambar disini

Namun pagi tadi dapat khabar kalau salah satu perguruan tinggi Test TKBnya akan diadakan tanggal 22-23 November 2013. Sumber referensi adalah petinggi Universitas. Namun beliau belum mengetahui kapan pengumuman resmi terkait jadwal pelaksanaan test TKB tersebut. 

Saya coba mencari info dan kontak teman-teman mereka semua meyakini Test TKB bulan desember sesuai pengumuman Kemenpan. Namun salah satu universitas di Jawa. Universitas Padjajaran (UNPAD) akan mengadakan Test TKB tanggal 20 November 2013.  Pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang (TKB) CPNS Umum di Lingkungan Universitas Padjadjaran Tahun 2013. Secara aturan Lolos TKD> Lolos TKB> PNS. Bagaimana mengikuti Test TKB bila pengumuman test TKDnya belum keluar.

Ada beberapa universitas yang sudah keluar pengumuman jadwal test TKBnya yaitu UNS Perubahan Jadwal Tes Kompetensi Bidang (TKB). Berbeda pula pengumuman yang dikeluarkan oleh ISI Yogyakarta. Pengumuman Perubahan Jadwal Tes Kompetensi Bidang (TKB) Penerimaan CPNS ISI Yogyakarta Tahun 2013. 

Ada apa dengan  kemenpan & RB dan kemendikbud memberikan informasi sepotong? 
Mengapa hanya UNPAD, ISI Yogya dan UNS yang memberikan informasi kelayak umum. Kemanakah perguruan tinggi lainnya? Universitas yang lain belum mengeluarkan pengumuman terkait pelaksanaan test TKB diduga ini penyebabnya SURAT INFO LJK DAN PERUBAHAN JADWAL TKB tertanda tangan KemenPan dan RB dan KEMENDIKBUD 

Sampai detik ini belum ada informasi yang resmi dari kemendikbud dan kemenpan & RB. Apakah teman-teman ingin berbagi informasi silakan. Ditunggu informasi dan komentarnya. Semoga teman-teman peserta CPNS LJK menemukan informasi yang jelas dan tidak membingungkan. Semoga kemenpan & RB dan Kemendikbud segera mengeluarkan informasi resmi. Semoga

Salam 

UPDATE:
Unpad menunda test TKB. Ralat Tes Kompetensi Bidang (TKB) CPNS Umum di Lingkungan Unpad 2013

Surat dari KEMENDIKBUD Penundaan Pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang (TKB) Seleksi Penerimaan CPNS Kemendikbud Tahun 2013

UPDATE TERBARU (16 DESEMBER 2013):
DAFTAR YANG LULUS TKD CPNS KEMENDIKUD. Selamat ya buat teman-teman. Semoga baroqah dan sukses selalu. Aamiin. 

UPDATE TERBARU (19 DESEMBER 2013):
Jadwal Tes TKB di laksanakan pada Hari Senin dan selasa (23-24 Desember 2013). Silakan cek di instansi masing-masing. Ada dua test yang akan dilaksanan. Hari pertama adalah Psikotes (biasanya di Rektorat, dan kedua adalah Presentasi Akademik (Siapkan bahan presentasi). Untuk presentasi akademik sesuai dengan formasi-masing biasanya di adakan di Fakultas masing-masing. Tipsnya adalah istirahat yang cukup karena butuh ketelitian dan konsentrasi, mohon doa dari orang tua terutama doa dari Ibu. Terimakasih. Semoga sukses ya para sobat semuanya. 


SILAKAN BACA JUGA

|Mana Ada Tambang Sustainable?| Itu Hanya Teori|





Uwais Al-Qarni: PEMUDA "TIDAK TERKENAL" DI MATA MANUSIA TAPI TERKENAL DI LANGIT

“Adakalanya seseorang sudah hafal Al Quran, sementara tetangganya tidak mengetahuinya. Adakalanya seseorang memiliki banyak pengetahuan, namun orang-orang tidak merasakannya. Adakalanya seseorang mendirikan shalat yang panjang, sementara di rumahnya ada beberapa orang tamu dan mereka tidak mengetahuinya. Kita mengenal beberapa orang yang melakukan amal shalih secara sembunyi-sembunyi selagi di dunia, namun kemudian pengaruh amalnya itu selalu tampak sepeninggalnya" (Imam al Hasan al Bashri)

Selamat malam teman-teman semua. Kali ini saya ingin berbagi sebuah kisah mungkin tak asing lagi bagi kita. Atau beberapa teman baru mengetahui kisah ini. Kisah seorang pemuda di zaman Rasulullah. Pemuda yang begitu mencintai ibunya yang sudah tua dan lumpuh. Hanya ibunya yang dia miliki. Pemuda yang tidak bergelimang harta namun namanya begitu terkenal di langit. Pemuda yang tidak dikenal di bumi. Pemuda yang tidak silau akan kehidupan dunia. Satu hal istimewa dia begitu mencintai ibunya dan ahli baca alquran. Semoga menginspirasi pemuda-pemuda saat ini. Mencintai ibu kita adalah menjadikan hidup kita istimewa. Belajar "tidak terkenal" dimata manusia akan amal ibadah kita. "tidak terkenal" bukanlah akhir dari sebuah kehidupan dan menjamin kehidupan akherat kita. Justru "tidak terkenal" pemuda ini dicintai oleh penduduk langit. Kisah ini saya peroleh dari blognya seorang teman (
sumber disini)

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, dadanya bidang,  kulitnya kemerah-merahan, dagunya memanjang ke dada kerana selalu melihat pada tempat sujudnya, tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya, seorang ahli membaca Al Qur’an dan sering menangis, pakaiannya hanya dua helai sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya sebagai selendang, tiada orang yang menghiraukan, beliau tidak dikenali oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit. Dia, jika bersumpah demi Allah pasti terkabul. Pada hari kiamat nanti ketika semua ahli ibadah dipanggil disuruh masuk syurga, dia akan dipanggil berhenti dahulu dan disuruh memberi syafa’at, ternyata Allah memberi izin kepadanya untuk memberi syafa’at sejumlah qobilah Robi’ah dan qobilah Mudhor, semua dimasukkan syurga tiada yang ketinggalan kerana kesolehannya.

Dia adalah “Uwais al-Qarni”. Dia tidak dikenali masyarakatnya apatah lagi dengan kemiskininan yang dimilikinya, ramai yang suka mentertawakan, mengejek-ejek, dan menuduhnya sebagai tukang mengadu domba, pencuri serta berbagai macam umpatan dan penghinaan lainnya. Seorang fuqoha’ di negeri Kuffah, kerana ingin duduk dekat dengannya, telah memberikan hadiah dua helai pakaian kepada Uwais al-Qarni, pemberian hadiah tersebut disambut, namun dikembalikan olehnya seraya berkata:

“Aku khuatir, nanti ada orang yang menuduh aku, dari mana kamu dapatkan pakaian itu, pasti dari mencuri”.

Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tidak punya sanak saudara kecuali hanya ibunya yang telah tua dan lumpuh. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa. Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk sekadar menampung kehidupan sehariannya bersama Si ibu, apabila ada kelebihan, dia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti keadaannya. Kesibukannya sebagai penggembala dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak mempengaruhi kegigihan ibadahnya, dia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya.

Uwais al-Qarni telah memeluk Islam pada masa negeri Yaman mendengar seruan Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam yang telah mengetuk pintu hati mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tak ada sekutu bagi-Nya serta Wujud ALLAH SWT Tanpa Tempat. Islam mendidik setiap umat agar berakhlak mulia. Peraturan-peraturan yang terdapat di dalam Islam sangat menarik hati Uwais, sehingga setelah seruan Islam datang di negeri Yaman, dia segera memeluknya, kerana selama ini hati Uwais selalu merindukan datangnya kebenaran. Banyak tetangganya yang telah memeluk Islam, pergi ke Madinah untuk mendengarkan ajaran Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam secara langsung. Sekembalinya beliau ke Yaman, mereka memperbaharui rumah tangga mereka dengan cara kehidupan Islam.

Alangkah sedihnya hati Uwais setiap kali melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka itu telah “bertamu dan bertemu” dengan kekasih Allah penghulu para Nabi, sedang dia sendiri belum termampu berbuat begitu.

Kecintaannya kepada Rasulullah menumbuhkan kerinduan yang kuat untuk bertemu dengan sang kekasih, tapi apalah daya ia tak punya bekal yang cukup untuk ke Madinah, dan yang lebih ia beratkan adalah sang ibu yang jika ia pergi, tak ada yang merawatnya.

Diceritakan ketika terjadi perang Uhud, Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasalam ditimpa kecederaan dan gigi baginda yang dikasihi patah kerana dilempari batu oleh musuh-musuh baginda. Khabar ini akhirnya sampai kepada Uwais. Dia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada baginda Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam, walaupun beliau belum pernah melihatnya. ALLAHU ALLAH, lalu bagaimana pula dengan kita pada hari ini, yang masih curiga dengan keberadaan Sayyiddinna Muhammad Rasulillah. Sehingga ada yang membid’ahkan amalan Maulidur Rasul atau memusnahkan segala peninggalan sirah baginda.

Firman ALLAH Subhanahu Wa Taala;
“Dan (juga diutus untuk kaum) yang lain dari mereka, belum pernah berhubungan dengan mereka. Dan DIA(ALLAH Subhanahu Wa Taala) Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana”
[Al-Jumaah:3]

Hari berganti hari dan musim-musim suka dan gembira terus berlalu, dan kerinduan yang tidak terbendung terhadap Sayyiddina Muhammad Rasulillah membuatkan hasrat hati Uwais al-Qarni untuk bertemu baginda Shollallahu Alaihi Wassalam tidak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya ke dalam hati, bilakah dia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah baginda dari dekat? Tetapi, bukankah dia mempunyai ibu yang sangat memerlukan penjagaannya dan tidak boleh ditingalkan sendirian, hatinya selalu gelisah siang dan malam menahan kerinduan untuk berjumpa Rasulullah Shollallahu Alaihi Wassalam. Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan untuk pergi menziarahi Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam di Madinah. Ibu Uwais, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya. Si ibu amat memahami perasaan Uwais, lalu berkata:

“Pergilah wahai anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa baginda, segeralah engkau kembali pulang.”

Dengan rasa gembira dia berkemas untuk berangkat dan tidak lupa untuk menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama beliau bermusafir menemui kekasihnya dan kekasih ALLAH Subhanahu Wa Taala.

Sesudah bersalaman sambil mengucup dahi ibu yang dikasihinya, berangkatlah Uwais menuju ke Madinah dengan jaraknya lebih kurang empat ratus kilometer dari Yaman. Beliau melalui perjalanan yang begitu mencabar, Uwais tidak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir luas yang dapat menyesatkan serta begitu panas di siang hari, dingin malam hari, semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya susuk baginda Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam yang selama ini dirindukannya.

Apabila Uwais al-Qarni tiba di kota Madinah. Beliau segera menuju ke rumah Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Keluarlah Sayyidatina ‘Aisyah r.a., sambil menjawab salam Uwais. Segera, Uwais menanyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata baginda Shollallahu Alaihi Wassalam tidak berada di rumah melainkan berada di medan perang. Betapa kecewa hati sang perindu, dari jauh beliau datang untuk menemui insan yang dirinduinya tetapi baginda Shollallahu Alaihi Wassalam tiada di rumah.

Di dalam hatinya bergolak perasaan ingin menunggu kepulangan Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam daripada medan perang. Tetapi, bila pula baginda akan pulang? Sedangkan, masih terngiang di telinga pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar dia cepat pulang ke Yaman, “Engkau harus lekas pulang”.

Kerana ketaatan kepada ibunya, pesan ibunya tersebut telah mengalahkan suara hati dan kemahuannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi Muhammad Shollallah Alaihi Wassalam. Uwais akhirnya dengan berat hati memohon izin kepada Sayyidatina ‘Aisyah r.a. untuk segera pulang ke negerinya. Dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi Shollallahu Alaihi Wassalam dan melangkah pulang dengan perasaan haru.

Ketika pulang dari perang, Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam langsung menanyakan tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam menjelaskan bahawa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya. Dia adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit). Mendengar perkataan baginda Rasulullah Shollallahu Alaihi Wassalam, Sayyidatina ‘Aisyah r.a. dan para sahabatnya terpegun. Menurut Sayyidatina ‘Aisyah r.a., memang benar ada yang mencari Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam dan orang itu segera pulang kembali ke Yaman, kerana ibunya sudah tua serta uzur sehingga dia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.

Rasulullah SAW bersabda:
“Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, dia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya.”

Sesudah itu Baginda Shollallahu Alaihi Wassalam, memandang kepada Sayyidina Ali k.w. dan Sayyidina Umar r.a. dan bersabda:
“Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah do’a dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi”.

Tahun terus berganti, dan tidak lama kemudian Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam wafat, hingga kekhalifahan Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. telah digantikan dengan Khalifah Umar r.a. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam tentang Uwais al-Qarni, sang penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kepada Sayyidina Ali k.w. untuk mencarinya bersama.

Sejak itu, setiap kali ada kafilah yang datang dari Yaman, beliau berdua selalu menanyakan tentang Uwais al-Qorni, apakah ia turut bersama mereka. Di antara kafilah-kafilah itu ada yang merasa hairan, apakah sebenarnya yang terjadi sehingga Uwais al-Qorni dicari oleh kedua-dua sahabat rafik Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam ini. Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka.

Suatu ketika, Uwais al-Qorni turut bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, segera Khalifah Umar r.a. dan Sayyidina Ali k.w. mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka. Rombongan itu mengatakan bahawa dia ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, mereka berdua bergegas pergi menemui Uwais al-Qorni.

Tiba di khemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar r.a. dan Sayyidina Ali k.w. memberi salam. Namun, Uwais sedang melaksanakan solat. Setelah mengakhiri solatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman. Sewaktu berjabat tangan, Khalifah Umar segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada ditelapak tangan Uwais, sebagaimana pernah disabdakan oleh baginda Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam. Memang benar! Dia penghuni langit.

Dan ditanya Uwais oleh Sayyidina Umar r.a dan Sayyidina Ali k.w,
"Siapakah nama saudara?”
“Abdullah”, jawab Uwais.
Mendengar jawaban itu, kedua sahabat Rasulullah turut tertawa dan mengatakan :
“Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?”
Uwais kemudian berkata:
“Nama saya Uwais al-Qorni”.

Dalam bualan mereka, diketahuilah bahawa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, dia baru dapat bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali k.w. memohon agar Uwais berkenan mendo’akan untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah:

“Sayalah yang harus meminta do’a kepada kalian”.
“Demi Zat yang telah memberimu kekuatan beribadah, tolonglah kami!”
Lelaki itu menoleh kepada kami dan berkata:

Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata:
“Kami datang ke sini untuk mohon do’a dan istighfar dari anda”.
Kerana desakan kedua sahabat ini, Uwais al-Qorni akhirnya mengangkat kedua tangannya, berdo’a dan membacakan istighfar. Setelah itu, Khalifah Umar r.a. berjanji untuk menyumbangkan wang negara dari Baitul Mal kepada Uwais, untuk jaminan hidupnya. Segera Uwais menolak dengan santun serta berkata :

“Hamba mohon supaya hari ini sahaja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”

Setelah kejadian itu, nama Uwais kembali tenggelam serta tidak kedengaran beritanya. Tetapi ada seorang lelaki pernah bertemu dan dibantu oleh Uwais, waktu itu kami sedang berada di atas kapal menuju tanah Arab bersama para pedagang, tanpa disangka-sangka angin taufan bertiup dengan kencang.

Akibatnya, hempasan ombak telah memukul kapal kami sehingga air laut masuk ke dalam kapal dan menyebabkan kapal semakin berat. Pada saat itu, kami melihat seorang lelaki yang mengenakan selimut berbulu di hadapan kapal yang kami tumpangi, lalu kami memanggilnya. Lelaki itu keluar dari kapal dan melakukan solat di atas air. Betapa terkejutnya kami melihat kejadian itu.

“Wahai waliyullah, Tolonglah kami!”
Tetapi lelaki itu tidak menoleh. Lalu kami berseru lagi,
“Apa yang terjadi?”
“Tidakkah engkau melihat bahawa kapal ini ditiup angin dan dipukul ombak dahsyat?” tanya kami.
“Dekatkanlah diri kalian pada Allah!” katanya.
“Kami telah melakukannya.”
“Keluarlah kalian dari kapal dengan membaca Bismillahirrahmaanirrahiim!”

Kami pun keluar dari kapal satu persatu dan berkumpul. Pada saat itu jumlah kami lima ratus orang lebih. Sungguh ajaib, kami semua tidak tenggelam, sedangkan kapal kami berserta isinya tenggelam ke dasar laut. Lalu orang itu berkata pada kami,

“Tidak mengapa harta kalian menjadi korban asalkan kalian semua selamat.”
“Demi Allah, kami ingin tahu, siapakah nama Tuan?” Tanya kami.
“Uwais al-Qorni”. Jawabnya dengan singkat.
Kemudian kami berkata lagi kepadanya,
“Sesungguhnya harta yang ada di kapal tersebut adalah milik orang-orang fakir di Madinah yang dikirim oleh orang Mesir.”
“Jika Allah mengembalikan harta kalian. Apakah kalian akan membahagikannya kepada orang-orang fakir di Madinah?” tanyanya.
“Ya,”jawab kami.

Orang itu pun melaksanakan solat dua rakaat di atas air, lalu berdo’a. Setelah Uwais al-Qorni mengucap salam, tiba-tiba kapal itu muncul ke permukaan air, lalu kami menumpanginya dan meneruskan perjalanan.

Setibanya di Madinah, kami membahagikan seluruh harta kepada orang-orang fakir di Madinah, tidak satupun yang tertinggal. Beberapa waktu kemudian, tersiar khabar kalau bahawa Uwais al-Qorni telah kembali ke rahmatullah.

Anehnya, pada ketika jenazah Uwais al-Qorni akan dimandikan tiba-tiba ramai orang yang berebut-rebut untuk memandikannya. Dan ketika jenazah Uwais dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafankan, di sana sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafankanya. Demikian pula ketika orang hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan jenazah dibawa menuju ke tanah perkuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.

Dan Syeikh Abdullah bin Salamah menjelaskan,
“Ketika aku ikut menguruskan jenazahnya hingga aku pulang dari menghantarkan jenazahnya, lalu aku berniat untuk kembali ke tempat kuburnya untuk memberi tanda [batu nisan] pada kuburnya, akan tetapi sudah tidak terlihat bekas kuburannya.”
(Syeikh Abdullah bin Salamah adalah orang yang pernah ikut berperang bersama Uwais al-Qorni pada masa pemerintahan Sayyidina Umar r.a.)

Berita kematian Uwais al-Qorni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak perkara-perkara yang menghairankan telah berlaku. Kehadiran ramai orang yang tidak dikenali untuk menguruskan jenazah dan pengembumiannya, sedangkan Uwais adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak dia dimandikan sehingga jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ pasti ada orang-orang yang telah bersdia melaksanakannya terlebih dahulu.

Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling terrtanya-tanya:

“Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qorni? Bukankah Uwais yang kita kenali, hanyalah seorang fakir yang tak memiliki apa-apa harta, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala kambing dan unta? Tetapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenali. Mereka datang dalam jumlah yang ramai. Apakah mereka adalah para malaikat yang di turunkan ke bumi, hanya untuk menguruskan jenazah dan pengembumiannya.”

Ketika itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapakah “Uwais al-Qorni”, ternyata dia tidak terkenal di bumi tetapi menjadi terkenal di langit.

Sesuai kata Imam al Hasan al Bashri “Adakalanya seseorang sudah hafal Al Quran, sementara tetangganya tidak mengetahuinya. Adakalanya seseorang memiliki banyak pengetahuan, namun orang-orang tidak merasakannya. Adakalanya seseorang mendirikan shalat yang panjang, sementara di rumahnya ada beberapa orang tamu dan mereka tidak mengetahuinya. Kita mengenal beberapa orang yang melakukan amal shalih secara sembunyi-sembunyi selagi di dunia, namun kemudian pengaruh amalnya itu selalu tampak sepeninggalnya". Semoga