3 Kali Mengalami Stroke Akhirnya Mendapatkan Gelar DOKTOR di IPB

Oleh Yar Johan

Martianus S Baroleh dan keluarga| Ibu Debiana Mardjun (baju warna merah)



Tak ada yang tahu akhir perjalanan hidup seseorang. Apalagi kisah hidup sosok yang satu ini. Profil kali ini adalah seorang sahabat saya satu angkatan di Program S3 FPIK IPB. Beliau sudah mengalami tiga kali stroke dan otaknya pernah dicuci untuk pengobatan. Namun, suatu yang membanggakan hari ini beliau melakukan Sidang promosi Doktor. Di depan penguji luar komisi dan 4 komisi pembimbing mampu mempertahankan disertasinya. Apalagi penelitiannya yang masih asing di telinga kita yaitu Pulau Miangas. Pulau Miangas merupakan salah satu dari 10 Pulau Terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, tepatnya negera Filipina. Judul disertasi yang beliau ambil adalah Pengelolaan Pulau Kecil Terluar Indonesia (Kasus Pulau Miangas). 

Sosok ini adalah bernama Martianus S Baroleh. Dulu pertama kali ketemu dengan beliau, orangnya sangat energik dan optimis. Keingintahuan tentang pengetahuan sungguh luar biasa. Diskusi dan bertukar pengetahuan dengan lebih muda bukan tabu baginya. Memiliki segudang pengalaman organisasi yang banyak. Pernah menjadi Ketua Senat mahasiswa waktu sarjana. Wajar jejaring pertemananya sampai ke tingkat nasional. Orang pernah menjadi nomor satu di Sulawesi Utara adalah sahabat karibnya. 

Diangkatan kami, kami memanggilnya adalah kakak tertua. Dan saya adek termuda. Dari segi usia dan pengalaman hidup beliau lebih dahulu di bandingkan kami apalagi saya. Sosok ini pernah mengenyam pendidikan master di UGM. Karena panggilan hati ingin kembali membangun Pulau Miangas yang memiliki berbagai macam-macam permasalah akhirnya salah satu motivasi beliau mengambil penelitian di sana.

Lahir di Manado dan merayakan ulangtahunnya setiap 31 Maret ini membuat Dr Luky Adrianto saat ini menjabat Dekan FPIK IPB selaku mewakili Rektor ketika ingin menutup jalannya promosi doktor menyampaikan antusiasnya yang memang notebene adalah mahasiswanya sendiri namun karena bukan anak bimbingan, diskusi jarang terjadi. Mendengar mahasiswanya yang sudah 3 kali stroke mengajukan diri promosi doktor memiliki arti sendiri. Semangat yang luar biasa. Ini yang menginspirasi. 

Sosok ini adalah salah satu Dosen pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Samratulangi (UNSTRAT) sejak tahun 1991. Kalau tidak salah pernah menjadi Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan. Jenjang pendidikan S1nya di ambil di fakultas tempatnya mengabdikan diri. 

Ada 3 hal yang bisa yarjohan.com ambil rahasia mengapa Kakak Tertua yang 3 kali stroke bisa menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi dengan baik yaitu 1). Keinginan Pribadi dari diri sendiri yang begitu kuat. Ini bisa menjadi penyembuh dan loncatan yang luar biasa. Semangat keingin tahuan yang besar. Semangat ingin sembuh yang begitu kuat sehingga bisa melewati stroke yang dilaluinya. Sangat jarang yang mampu bertahan sampai 3 kali stroke. 2). Sosok Istri yang sangat mendukung luar biasa. Beberapa kali ketemu beliau, nama panggilannya Ibu Debiana Mardjun. Yang terlihat adalah wajah optimis bahwa Pak Baroleh pasti bisa menyelesaikan sekolahnya. Kalau kata Dr Luky Adrianto bahwa Ibuk mendapat gelar 1/2 Doktornya dari suaminya. Namun, menurut yarjohan.com yang doktor sebenarnya adalah Ibuk sendiri maksudnya istrinya. Tapi, dititipkan ke Pak Baroleh. Benar adanya, bahwa dibalik laki-laki hebat, ada istri yang super hebat. Istri yang rela, pernah ditinggal sekolah selama setahun. Saat sakit setia menemani sampai proses penyembuhan. Akhirnya harus betul-betul totalitas mengabdi pada suami meninggalkan anak-anak di manado, menemani Kakak Tertua bolak balik ke Kampus untuk bimbingan dengan komisi pembimbing. 3). Orang-orang sekitarnya terutama pembimbingnya serta rekan kerjanya. Sempat berpikir untuk menyudahi semua mimpinya, pulang kampung hidup bersama keluarga dengan kondisi menimpanya. Tapi, komisi pembimbingnya mengkontak dia kembali untuk menyelesaikan sekolah. Semangatnya kembali tumbuh. Komisi pembimbing hebat tersebut adalah Dr. Achmad Fahrudin (Ketua Program Studi), Prof Rohmin Dahuri (Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Gotong Royong), Prof Setyo Budi Susilo (Guru Besar FPIK IPB) dan Prof Daniel R O Monintja (Guru Besar FPIK IPB). Pihak prodi juga beberapa kali menghubungi memberikan semangat yang penuh pada Kakak Tertua ini. Ketiga ini menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling bekerjasama dengan baik. Tentu ini dimiliki setelah menjalani hidup penuh keikhlasan dan penuh kesyukuran. 

Adalagi rahasia yang dibagi oleh Pak Baroleh ini pada yarjohan.com adalah terapi yang rutin yang beliau jalani adalah minum jeruk nipis setiap pagi sebelum sarapan. Setiap pagi beliau minum. Disela-sela sebelum ujian promosi ada yang bertanya apakah berbahaya bila yang punya penyakit maag. Tidak apa-apa. Semua kotoran atau penyakit dalam tubuh menjadi bersih bila kita rutin minum tersebut. "Istri saya yang memang paling berjasa, setiap pagi saya harus minum. Sampai detik ini saya sudah membaik". Patut untuk dicoba. Kalau kata teman yarjohan.com dari yaman minum jeruk nipis itu sama kulitnya sekalian. Jus jeruk nipis. Syaratnya adalah pastikan kulitnya bersih dan usahakan masih segar. Justru itu yang bagus. Kandungan tertinggi pada jeruk itu pada kulitnya. yarjohan.com pernah mencoba langsung hasil kreasi dari teman tersebut iya awalnya rasanya pahit lama-llama nano nano berganti tubuh jadi segar. "Kita di Yaman, minum jeruk sama kulitnya bro" dengan logat Indonesia Yamannya. Tertarik mencoba dan ingin merasakan biar lebih sehat. Kenapa, tidak. 

Selamat atas gelar doktornya ya Kakak Tertua. Semoga semakin sukses dan mengabdikan seluruh ilmunya demi kemajuan bangsa ini terutama di masyarakat Sulawesi Utara. Khususnya untuk pengelolaan Pulau Miangas secara terpadu dapat terwujud. Semoga sosok ini bisa menginspirasi hidup kita apalagi yang saat ini lagi sekolah atau lagi menempuh pendidikan. Tak ada yang tak mungkin bila kita sungguh-sungguh. Bahwa tidak ada salah dengan mimpi-mimpi besar, tapi apakah usaha dan upaya kita sudah optimal? 

" Banyak-banyak berdoa, mas" Ibu Debi istri Pak Baroleh membisikkan pelan-pelan di telinga saya. Menuntaskan jurus pamungkas rahasia keberhasilan Bapak. Semoga


Kakak Tertua bersama yarjohan.com

Ringkasan Disertasi Pak Baroleh

1 comments:

Menginspirasi sekali, Pak. Semoga semangatnya menular pada kita...

Reply

Post a Comment