[CPNS 2013] SELEKSI PENERIMAAN CPNS KEMENTERIAN KELAUTAN dan PERIKANAN (KKP)

Alhamdulillah, akhirnya pengumuman seleksi penerimaan cpns Kementerian Kelautan dan Perikanan telah dibuka. Untuk pengumuman selengkapnya silakan cek di sini. Namun yang menarik total formasi yang disediakan adalah 325 formasi spesial untuk sarjana ilmu kelautan sering latah dibilang juga sarjana perikanan formasi yang tersedia lebih kurang hanya 51 formasi. Ini khusus ilmu kelautan ya. Terpisah dengan saudaranya di THP, MSP, PSP, BDP dan SEP. Memang masih ada beberapa Universitas yang lulusan ilmu kelautannya masih bergelar sarjana perikanan bukan sarjana kelautan/ilmu kelautan. Konon penetapan gelar untuk sarjana ilmu kelautan/kelautan dikembalikan ke universitas masing-masing. Sehingga lulusan Ilmu Kelautan di Indonesia ini beragam gelarnya iya seperti kondisi lautnya yang begitu kaya akan aneka ragamnya. Hehe. Ada yang S.Ik, S.Kel, S.Pi malah dulu ada S.Si. Oya formasi ilmu kelautan itu sudah saya gabung dengan formasi sarjana perikanan. Hanya sekitar 15% formasi untuk ilmu kelautan. Bila yang gelarnya S.Kel dan S.Ik tentu lebih sedikit lagi. Beruntunglah ilmu kelautan yang masing bergelar S.Pi. Bisa jadi mengapa mahasiswa ilmu kelautan yang tidak mau bergelar S.Kel. Ini salah satu alasannya. Iya peluang kerja gelar S.Pi lebih gede. Apalah arti sebuah gelar. Rupanya begitu perarti.

Hal yang menarik juga adalah formasi untuk master (S2) yang jabatan Ahli pengelolaan sumberdaya pesisir hanya 2 formasi itupun bukan S2nya bukan Pengelolaan Sumberdaya pesisir namun Administrasi Negara dan manajemen usaha. Jangan harap S2 Ilmu kelautan juga tidak ada. Sedangkan S2 Ilmu kelautan dan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan saat ini begitu banyak SDMnya. Lha kok jabatan Ahli Pengelolaan Sumberdaya Pesisirnya adalah administrasi negara. Sejak kapan S2 Administrasi negara ahli pesisir. Iya kalau dipaksa-paksakan maka bisa ketemu. Bisa jadi ini bagian administasi kali ya tapi kok jabatanya sepertinya kurang tepat. Total formasi untuk S2 berkisar hanya 6 formasi. 

Semoga saja.



Hal-hal yang perlu disiapkan adalah dari sekarang adalah
1. Persiapakan niat dan mental menjadi CPNS
2. Pelajari soal-soal sebelumnya ya bisa diperoleh dari teman dan beli di gramedia. Oya saran saya jangan tergiur untuk membeli soal di lokasi test ya. Buang-buang uang dan soalnya pada tidak jelas. Mending dari sekarang bahas-bahas soalnya
3. Cari lokasi yang terdekat dan gampang ditempuh untuk lokasi penelitian. Saran saya sebaiknya di jakarta saja iya sekalian reuni dengan teman-teman semasa S1 dahulu.
4. Lengkapi semua persyaratan yang diminta
5. Ketika ujian isi semua lembar jawaban. Jangan sampai ada yang kosong. Oya kembali baca petunjuk soal. Biasanya tidak ada mengenal istilah minus. 
6. Berdoa. Yakinlah kalau jodohmu kerja di KKP tidak bakal kemana-mana

Selamat berjuang. Jales veva jaya mahe. Selamat mendaftar disini

@yarjohan
 



[KISAH] KETIKA MASALAH ITU DATANG DIHIDUPMU dan TAK MAU PERGI

Setiap kita memiliki masalah. Masalah keluarga, masalah organisasi maupun masalah pribadi. Dimanapun dan kapanpun masalah itu datang kita wajib untuk mensyukuri dengan sabar. Kita punya masalah berarti kita masih diberi kesempatan untuk hidup. Tentu hidup tersebut untuk mencari solusi atau hikmah apa dari kedatangannya. Semakin banyak dan besar dia datang pada kita. Akhirnya nanti akan semakin membuat kita dewasa di dalam kehidupan ini.

Ada kisah yang menarik yang ini saya share hari ini. Kisah yang dishare dari seorang sahabat. Mungkin bermanfaat. Mungkin selama ini kita yang memiliki masalah tidak sedikit menghujat keadilan Tuhan. Silakan disimak. Semoga membantu dan menjadikan kita menjadi sosok yang mampu mendapat hikmah didalam setiap kesempatan hidup.

Kisah ini dimulai. Pada suatu ketika hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan raut mukanya ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yang tidak berbahagia.

Tanpa membuang waktu orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak itu hanya mendengarkan dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamu itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba minum ini dan katakana bagaimana rasanya”, ujar Pak Tua itu.

“Pahit.., pahit sekali rasanya…”, jawab tamu itu sambil meludah kesamping.

Pak Tua sedikit tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga didekat tempat tinggalnya dan akhirnya sampailah mereka ketepi telaga yang tenang itu.

Pak Tua itu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. Dengan sepotong kayu dibuatnya gelombang-gelombang dari adukan-adukan itu yang menciptakan riak-riak air. “Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah”, perintah Pak Tua. Saat tamu itu selesai meneguk air itu, Pak Tua kembali bertanya, “Bagaimana rasanya?”

“Segar”, sahut tamunya. “Apakah kamu merasakan garam didalam air itu?”, Tanya Pak Tua lagi. “Tidak”, jawab si anak muda.

Dengan kebapakan Pak Tua menepuk-nepuk punggung anak muda itu. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh disamping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan itu adalah layaknya segenggam garam, tidak lebih dan tidak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama. Dan memang akan tetap selalu sama.”

“Tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak Tua itu kembali memberi nasehat, “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung sgalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas. Buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, ‘sang orang bijak’, kembali menyimpan ‘segenggam garam’ untuk anak muda lain yang sering datang kepadanya membawa keresahan jiwa.

Sudah taukan rahasia ketika masalah itu datang dihidupmu. Persiapkan ruang terbesar di hidupmu. Tentu ruang itu adalah hati. Semoga