[PERIKANAN]: Biologi dan Ekologi Teripang Ekonomis (bagian 5)

Indonesia sedikitnya ada 26 jenis timun laut yang pernah atau masih tercatat diolah untuk diperdagangkan sebagai teripang. Semuanya   termasuk   ordo Aspidochirotida atau Dendrochirotida. Daftar ini sebagian besar diperoleh dari publikasi peneliti Indonesia di bidang perikanan, dan bukan tulisan taksonomi. Pemberian nama tersebut sering dikonfirmasikan dengan istilah- istilah yang  dipakai nelayan. Pada kenyataannya, kadang penamaan ini mem- bingungkan : satu nama ilmiah (internasional, Latin) merujuk ke lebih dari satu nama daerah, atau  sebaliknya. Atau,  beberapa  daerah menggunakan nama lokal yang sama namun merujuk pada jenis yang berbeda. Contohnya, teripang gamet untuk menunjuk Stichopus variegatus dan Actinopyga miliaris, atau teripang lotong untuk menunjuk Holothuria nobilis dan Actinopyga miliaris.

Memang akan besar kemungkinannyanelayan memberi nama yang sama pada 2 atau lebih jenis teripang. Sangat disadari bahwa untuk peneliti pun, identifikasi jenis melalui sampel yang telah dikeringkan (diproses) merupakan hal yang sulit, apalagi jika hasil pengeringannya tidak baik. Berdasarkan hal ini, perlu dilakukan penyeragaman nama lokal menjadi nama nasional teripang-teripang Indo- nesia, untuk menghilangkan keraguan dalam penentuan jenis, dan memberi kemudahan dalam monitoring dan pengelolaan. Pembakuan nama jenis teripang ini penting karena setiap jenis memiliki karakter yang spesifik (jenis dan kebiasaan  makan,  pilihan  habitat,  pola reproduksi, kecepatan tumbuh dan sebagainya). 

Dengan demikian, sistem pengelolaannyapun, pada level tertentu, akan berbeda penyeragaman nama ini akan memudahkan komunikasi antara nelayan-peneliti-pedagang dan pengambil keputusan. Ada yang menarik dalam penamaan dagang teripang di pasar dunia. Beberapa jenis teripang diberi nama sesuai dengan nama Indo- nesia (atau sebaliknya), seperti teripang susu, teripang pasir dan teripang batu masing-masing untuk susufish/white teatfish, sandfish dan stonefish. Perlu pembuktian lain agar dapat dipastikan bahwa Indonesia merupakan produsen  dan  eksportir  teripang  tertua, sehingga  nama  yang  diberikan  di  pasar internasional adalah nama yang berasal dari  nelayan Nusantara.

Hingga sekarang, di dalam daftar komoditi ekspor hasil laut yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia, teripang tidak pernah dipisahkan berdasarkan jenisnya. Dengan demikian, amatlah sulit mengetahui daerah- daerah yang merupakan kantong produksi untuk jenis tertentu.

Post a Comment