[PERIKANAN]: Biologi dan Ekologi Teripang Ekonomis (bagian 1)

Saat ini, teripang merupakan calon komoditas untuk masuk ke Daftar Appendix II CITES (Comission of International Trade on Endangered Species), tentang pembatasan perdagangan internasional. Negara-negara produsen teripang akan dianjurkan memiliki aturan pemanfaatan, sehingga tidak merugikan kehidupan sumberdaya bersangkutan di alam. Secara umum, ada dua alternatif yang bisa dilakukan untuk pembatasan produksi, yaitu  dengan   sistem kuotdan dengan  memberlakukan  ukuran individu  yang diperbolehkan untuk diambil. Strategi yang manapu yan aka dijadika sistem pengaturan  nantinya,  Indonesia  masih membutuhkan banyak data dan informasi tentang teripang.

Reproduksi,  siklus  hidup  dan  kecepatan  pertumbuhan masih kurang. Sementara itu, isu tentang tangkap lebih (over fishing) semakin sering terdengar, walaupun tidak jelas apakah isu tangkap lebih ini berlaku dalam skala lokal atau nasional, dan untuk jenis-jenis teripang tertentu saja atau semuanya. Disamping itu juga belum diketahui apakah masing-masing daerah memiliki jenis teripang unggulan, karena data statistik ekspor tidak memilah komoditi teripang berdasarkan jenisnya.

Belum ada publikasi yang memberikan perkiraan awal keterlibatan nelayan Indonesia dalam perikanan teripang, padahal sudah muncul dugaan bahwa istilah trepang yang digunakan di pasar internasional berasal dari Bahasa Indonesia. Sejauh ini, belum diketahui jumlah jenis timun laut Indonesia yang diolah menjadi teripang, padahal Indonesia termasuk produsen terbesar dan mungkin yang tertua. Hal-hal yang bersifat mendasar tersebut akan dibahas disini dengan harapan akan terbangun persepsi yang sama pada saat menanggapi CITES.

Biologi dan Ekologi Teripang Ekonomis

Tidak semua jenis teripang di temukan di perairan Indonesia mempunyai nilai ekonomis penting. Jenis teripang yang dapat dimakan dan mempunyai nilai ekonomis penting terbatas ke famili. Holothuriidae pada genus holothuria, muelleria, dan stichopus. Secara garis besar klasifikasi dari beberapa jenis teripang bernilai ekonomi tersebut adalah sebagai berikut

Filum               : Echionodermata
Sub-filum       : Echinozoa
Kelas               : Holothuridae
Sub-kelas       : Aspidochirotaceae
Ordo                : Aspidochirotda
Famili              : Holothuriidae
Marga              :
  1. Holothuria
 Spesies            : Holothuria argus
                          Holothuria vacabunda
                          Holothhuria impatiens
                          Holothuria scabra
                          Holothuria marmorata
                          Holothuria edulis
  1. Muelleria
Spesies            : Muelleria lecanora

  1. Stichopus
Spesies            : Stichopus ananas
                           Stichopus chloronatus
                           Stichopus variegatus

            Beberapa jenis teripang tersebut, hanya tiga genus yang yang ditemukan di perairan Indonesi. Ketiga genus tersebut adalah Holohuria, Muelleria, Stichopus. Dari ketiga genus tersebut ditemukan sebanyak 23 spesies dan baru lima speseis (dari genus holothuria) yang sudah dieksploitasi dan dimanfaatkan serta mempunyai nilai ekonomis penting. Teripang-teripang ekonomis tersebut adalah teripang putih atau teripang pasir (holothuria scabra), teripang hitam (holothuria eduli), teripang getah atu keling (holothuria marmorata). Dari kelima spesies teripang tersebut, jenis yang paling banyak di perdagangkan dan di pengelolaankan di indonesia adalah teripang putih.

            Daerah penghasil teripang alam antara lain perairan pantai jawa timur, maluku, irian, sulawesi tenggara, sulawesi selatan, pantai barat sumatra, sumatra utara, aceh, nusa tenggara barat, dan nusa tenggara timur.

            Masing-masing lokal mempunyai nama lokal atau nama daerah yang berbeda-beda dari masing-masing jenis teripang. Misalnya teripang holothuria scabra didaerah kepulauan seribu di kenal dengan nama teripang pasir, sedangkan di daerah manado di kenal dengan nama teripang susuan. Nama ilmiah dan nama daerah untuk beberapa jenis teripang indonesia bernilai ekonomis dapat diligat pada tabel di bawah ini (bersambung).

Post a Comment