Adanya konflik kepentingan antara konservasi dan pembangunan ekonomi, terutama yang menyangkut konservasi ekosistem (terumbu karang, mangrove, padang lamun), perairan pesisir dan ekosistem lahan basah lainnya menjadi lahan pertanian, pemukimanan, kota pantai (waterfront city) dan peruntukkan lainnya. Bagi kebanyakan perencanaan pembangunan ekonomi adalah hal tersebut wajar untuk mereklamasi ekosistem yang terdapat di kawasan pesisir. Karena, bagi mereka ekosistem tersebut dianggap kecil sekali nilai ekonomisnya atau malah dianggap sebagai lahan mubazir (waste land). Silakan anda analisa sesuai kajian pengelolaan wilayah pesisir terpadu. Apakah anda setuju atau tidak. Berikan alasan anda.
Selamat mengerjakan
Salam
Nama-nama yang sudah saya terima quiznya
1. Widodo
2. Rukini
3. Anthony
4. Trya N
5. Rianty
6. Widya
7. Lovita
8. Saberina
9. Abdullah
11. Ahmad P
12. Okawati
13. Mei
14. Afti Ayu
15. Imansyah
16. Nopia
17. Jenny
18. Wita
19. Veti S
20. Miske E
21. Vinni
22. Indah PS
23. Bayu P
Nama-nama yang sudah saya terima quiznya
1. Widodo
2. Rukini
3. Anthony
4. Trya N
5. Rianty
6. Widya
7. Lovita
8. Saberina
9. Abdullah
11. Ahmad P
12. Okawati
13. Mei
14. Afti Ayu
15. Imansyah
16. Nopia
17. Jenny
18. Wita
19. Veti S
20. Miske E
21. Vinni
22. Indah PS
23. Bayu P
36 comments
melihat kasus yang ada konflik dalam hal lahan yang ada di suatu negara pasti ada konflik,terlepas konflik besar atau kecil, dengan akibat fatal atau tidak,akan tetapi hal konflik tersebut,bisa di minimalisir dengan adanya kerjasama antar kedua belah pihak agar mana yang tempat mangrove bisa ada tanpa merugikan masyarakat yang ingin bertahan secara ekonomi, tempat konservasi terumbu karang sama-sama di jaga dengan sama-sama menguntungkan,sehingga potensi yang ada akan terlindung dan orang-orang ekonomi bisa memanfaat kan dengan maksimal tanpa merusak , dan penataan ruang dalam suatu wilayah sangat di perlukan untuk mengetahui di mana tempat-tempat daerah setiap kawasan dan bisa di analisa wilayah tersebut senergi atau ttidak kalau di sandingkan. yang di butuhkan dalam mengolah wilayah pesisir adalah rukun agawe santosa (kerukunana membawa kebaikan) sehingga dengan adanya rukun akan terjadi kesinergikan antar kawasan.
ReplyNama : Rukini
ReplyNPM : E1I013026
Saya tidak setuju dengan kajian di atas yang menyatakan hal yang wajar untuk mereklamasikan ekosistem yang terdapat diwilayah pesisir, sebab perlu dikaji bahwasanya ekosistem memiliki peran penting dalam bidang kelautan yang mampu menjaga daratan dari ancaman bencana dari lautan, mampu mencegah abrasi, hempasan gelombang besar hingga stunami yang di akibatkan oleh fenomena alam dan dari wilayah konservasi mampu menghasilkan pendapatan jika terkelola dengan baik melalui biota, tumbuhan dan segi keindahan yang ada.
Memang pendapatan dari konservasi kecil akan tetapi manfaatan keberlanjutan sangatlah penting untuk masa depan. maka pihak pembangunan ekonomi tidak boleh egosektoral terhadap wilayah konservasi dan alangkah baiknya antara konservasi dan pembangunan ekonomi harus berkerjasama mencari jalan keluar atau memadupadankan wilayah yang tanpa konflik agar dapat dimanfaatkan secara terkelola dengan baik hingga mampu menghasilkan pendapatan yang tinggi. dan pakar ekonomi pembangunan harus lebih mengkaji manfaat dari konservasi sehingga tidak merugikan banyak khalayak dan alam, begitu juga dengan wilayah konservasi yang harus terkelola agar terlihat jelas manfaat berkelanjutannya.
Tidak Setuju
ReplyPembangunan ekonomi dalam hal ini mengalih fungsikan lahan dan ekosistem pesisir menjadi kawasan. akan terjadi konflik antara Badan Konservasi dan Bidang Reklamasi Pesisir. Begitupn nelayan dan asyarakat pesisir yang terkena dampak reklamasi akan kehilangan mata pencaharian sehari - hari. Kemudian reklamasi akan merusak ekosisitem pesisir yang berakibat terhadap degradasi wilayah pesisir dn berkurangnya sumberdaya hayati laut baik ikan maupun non ikan.
Ada alternatif terpadu yang bisa dipakai tanpa harus merugikan beberapa pihak untuk kepentingan segelintir orang.
Wilayah pesisir harus dikelola untuk berkelanjutan dengan mensirnegiskan semua pihak yang berkepentingan bukan memilih jalan reklamasi pesisir.
NAMA : Anthony Herawan
NPM : E1I012029
Nama : Lengga Marta Sari
ReplyNPM : E1I013023
saya tidak setuju dengan adanya konflik kepentingan antara konservasi dan pembangunan ekonomi diatas, karena dari soal diatas lebih mementingkan kepentingan pembangunan ekonomi tanpa mementingkan wilayah konservasi. Dimana kita ketahui peran penting dari 3 ekosistem penting wilayah pesisir (mangrove, padang lamun, terumbu karang) seperti dalam industri wisata bahari, selain memberikan perlindungan terhadap kawasan pesisir dari hempasan ombak dan gerusan arus. selain itu ekosistem penting ini juga menjadi tempat bertelur, membesar dan mencari makan dari beraneka ragam biota laut yang semuanya merupakan sumber produksi penting bagi masyarakat pesisir. dengan kita mengetahui pentingnya kawasan konservasi ekosistem penting, maka akan sangat merugikan bagi kelangsungan hidup masyarakat wilayah pesisir itu sendiri. jika kawasan konservasi ekosistem dialihkan fungsinya menjadi lahan pembangunan ekonomi seperti menjadi lahan pertanian, pemukiman, kota pantai dan kepentingan lainnya maka akan terjadi kerusakan lingkungan, menurut saya untuk kajian pengelolaan wilayah pesisir terpadu anatara konflik kepentingan antara konservasi dan pembangunan ekonomi harus dikelola dengan baik sehingga tidak akan timbulnya konflik, dimana kita ketahui untuk pemanfataan wilayah pesisir green belt-Nya harus 100 meter dari pantai dan wilayah tersebut mempunyai green belt yang bagus sehingga pemanfataan lahan pembangunan ekonomi tersebut tidak akan merusak aktivitas kawasan konservasi ekosistem penting.
Nama : Trya Natania
ReplyNPM : E1I012023
Menurut saya tidak setuju karena nilai ekonomis dari lahan - lahan tersebut sangat banyak. Nilai dari ekonomis dari mangrove mulai dari daun, buah, batang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Mangrove juga sangat penting untuk masyarakat pesisir yaitu sebagai menahan abrasi. Begitu juga dengan terumbu karang dan padang lamun.
Jika mangrove ditebang di jadikan lahan pertanian, pemukiman dan kota pantai maka semua orang akan mengikuti itu semua. Mereka tidak sedikit merusak mangrove bahkan semuanya bisa di rusak.
NAMA : Suprianty JH Sinaga
ReplyNPM : E1I013036
Saya tidak setuju jika kawasan tersebut dibangun hal-hal seperti lahan pertanian, pemukiman, kota pantai dan peruntukan lainnya. memang dalam pengelolaan dan pembangunan wilayah pesisir dalam jangka 5-10 tahun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. namun jika sudah lebih dari 10 tahun akan menimbulkan konflik yaitu masalah sosek dan kerusakan lingkungan yang sudah dikelola selama 5-10 tahun terakhir tidak di pantau dengan baik dan berkelanjutan sampai mengakibatkan beberapa hal terbengkalai sehingga ada orang lain yang mengelola kawasan tersebut, terjadilah konflik, karena tidak ada yang mengalah.
Sedangkan diwilayah konservasinya memang bagus untuk dikelola walaupun wilayah yang ingin dikelola kecil namun untuk hasilnya akan besar jika dipantau secara bertahap. sehingga tidak terjadi pencemaran ataupun overfishing dikawasan tersebut.
Nama : Widya Octrida
ReplyNPM : E1I012044
Saya tidak setuju dengan adanya reklamasi karena jika tidak ada konservasi ekosistem (mangrove,padang lamun,terumbu karang) maka biota-biota laut yang tinggal atau mencari makan di tempat tersebut akan kehilangan tempat hidupnya atau mati maupun hilang.Hal ini berkaitan juga dengan tidak adanya penyangga abrasi dan lain - lain.
Kedepannya juga jika konservasi ekisistem tersebut direklamasi menjadi pemukiman atau pertanian hal tersebut hanya bersifat sementara dan hanya bermanfaat dalam waktu jangka pendek. Sedangkan jika konservasi ekosistem dipertahankan maka kedepaannya dapat dinikmati atau dimanfaatkan oleh banyak orang dengan jangka waktu panjang dan biota - biota laut memiliki tempat tinggal dan tempat mencari makan.
NAMA:LOVITA NADIA
ReplyNPM: E1I013002
PRODI: ILMU KELAUTAN
saya tidak setuju karena itu akan mementingkan pembangunan ekonomi itu sendiri dan akan merugikan konservasi ekosistem ,seperti yang kita ketahui banyak sekali potensi yang dapat kita gali dari kelestarian ekosistem yang ada dipesisir jika dikelolah dengan baik dan bersinergi dengan ekonomi masyarakat
seperti terumbu karang sebagai tempat hidupnya habitat laut termasuk yang bernilai ekonomis penting,padang lamun tempat berkembang biaknya ikan-ikan kecil dan udang,selain itu kelestarian ekosistem pesisir juga dapat mencegah bencana alam seperti sunami,abrasi maka dari itu saya tidak setuju kalau konservasi ekosistem terumbu karang,mangrove,padang lamun dan ekosistem lahan basah menjadi lahan pertanian
Nama : Sebrina S
ReplyNPM : E1I013025
Menurut saya, kebijakan ini tidak terlalu bagus, maka saya tidak setuju akan kebijakan ini. Karena kebijakan ini secar tidak langsung akan merusak ekosistem yang akan di manfaatkan. memang benar, penting untuk melakukan pembangunan ekonomi, kan tetapi kita juga perlu memperhatikan fungsi ekologi dari ekosistem tersebut. untuk terwujudnya perencanaan yang baik terdapat 3 kunci yang harus di perhatikan yaitu, Ekologi, Ekonomi, dan Sosial.
Untuk terwujudnya pengelolaan wilayah pesisir yang terpadu dapat dilihat dari Esensi dan pengelolaan wilayah pesisr dan lautan secara terpadu, yang dimana peneglolaan ini adalah pengelolaan yang di lakuakan secara sektoral di wilayah pesisir dan laut. dimana sektor- sektor yang ada dalam konflik adalah sektor ekonomi dan konservasi. Jika terus seperti ini maka pengelolaan akan berlangsung dalam jangka pendek ( 5-10 Tahun), memang akan meningkatkan ekonomi yang tinggi dan kemakmuran. Akan tetapi cara ini tidaklah koefisien karena setelah 10 tahun akn muncul konflik dan masalah- maalah baru. Maka dari itu, unrtuk melakukan satu usaha sektoral hendaknya tidak merusak sektor lainnya.
Sekian dan Terima kasih
nama: abbdullah mutahira zahari
Replynpm: e1i013020
Saya setuju lahan wilayah pesisir pantai di pergunakan, dengan adanya peraturan yang telah ditetapkan untuk wilayah pesisir, kita harus mengikuti peraturan tersebut agar ekosistem laut kita juga dapat terjaga kelestariannya.
dengan kenyataan yang terjadi dimasa sekarang ini malah sebaliknya, kebanyakan wilayah pesisir dan laut tidak di jaga kelaestariannya, sehingga yang menerima hal negatifnya manusia tersebut.
terimakasihh.!!
NAMA :AHMAD PARIANSYAH
ReplyNPM : E1I013019
Menurut pendapat saya, saya sangat tidak setuju dengan adanya tujuan ekonomi untuk mereklamasi ekosistem terumbu karang, mangrove dan ekosistem padang lamun untuk menjadi lahan pertanian, pemukiman, kota pantai dan peruntukan lainya. dapat kita jelaskan bahwa kita sudah mengetahui kalau ketiga ekosistem tesebut sangat kecil jika dimanfaatkan untuk kepentingan reklamasi maka akan menyebabkan hilangnya ketiga ekosisem itu sendiri. sehingga akan sangat berdampak bagi keanekaragaman hayati di ekosistem itu sendiri yang mengakibatkan kepunahan dan mengakibatkan kerusakan lingkungan .untuk jawabanya yang paling tepat adalah kalau kita ingin membangun tempat ekonomi (kegiatan ekonomi) kita harus mencari tempat yang lain tanpa harus merusak lingkungan/ekosistem terumbu karang, lamun dan mangrove.
Jadi yaang harus kita kita utamakan dalam kondisi tersebut adalah lebih menekankan rehabilitasi terhadap ketiga ekosistem tersebut supaya tidak punah dan kita harus mengkesampingkan dahulu pembangunan ekonomi terhadap daerah tersebut. dan jalan keluarnya adalah kita harus mencari lokasi yang tepat bagi pembangunan ekonomi ke daerah yang tidak merusak lingkungan.
Nama : Okawati Silitonga
ReplyNPM : E1I013016
Ketika ekosistem pesisir seperti terumbu karang, mangrove dan padang lamun dikatakan mempunyai nilai ekonomis yang sangat kecil dan bahkan dianggap tidak ada saya sangat tidak setuju. Kalau kita lihat potensi yang dimiliki dari setiap ekosistem tersebut, seperti terumbu karang, Terumbu karang merupakan ekosistem yang mempunyai keanekaragaman hayati yang paling tinggi dilautan, diterumbu karang ini ikan-ikan dapat memijah, berlindung, mencari makan serta membesarkan anak. Bahkan suatu pernyataan mengatakan bahwa 1 ha terumbu karang bisa menghasilkan ikan 10 ton/tahun dan hal ini sangat berpotensi untuk penambahan nilai ekonomi negara kita jika terumbu karangnya memang masih sangat bagus. Nah, untuk mendapatkan nilai ekonomi ini terumbu karang ini harus dibuat sebagi tempat konservasi dimana yang terdiri dari zona inti (sebagai zona yang paling bagus dan sangat berpotensi), zona penyangga sebagai zona perbatasan antara zona inti dengan zona pemanfaatan sehingga ketika ada masalah dari zona pemanfaatan tidak langsung mengenai zona inti sedangkan zona pemanfaatan merupakan zona penangkapan ikan. Sehingga terumbu karang ini selain sebagai tempat konservasi dapat dimanfaatkan sebagai zona penangkapan ikan dan sebagai daerah pariwisata sedangkan fungsi lingkungannya dapat mengecilkan gelombang besar yang datang dari lautan sehingga efeknya kecil ketika sampai kedaratan.
Sedangkan untuk ekosistem mangrove dan padang lamun yang paling dekat dengan daratan, banyak daerah ini yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, pemukiman dan kota pantai sehingga hal ini akan memicu banyaknya limbah yang masuk kelautan. Sedangkan ketika kita menjaga ekosistem tersebut banyak hal yang berpotensi untuk perekonomian, misalnya padang lamun sebagai tempat ikan-ikan berlindung pastinya kan datang kedaerah mangrove untuk mencari makan, memijah dan membesarka anak. Sehingga ketiga ekosistem ini bersinergis untuk sebagai daerah penangkapan ikan. Selain itu juga ekosistem mangrove dapat dijadikan sebagai tempat konservasi sekaligus pariwisata sehingga hal ini hal ini akan menambah perekonomian juga. Selain menghasilkan perekonomian yang tinggi hal ini juga mempunyai potensi yang berkelanjutan untuk masa depan. Sedangkan ketika daerah ekosistem tersebut dimanfaatkan sebagi lahan pertanian dan pemukiman keuntungannya sangat sementara dan tidak berkelanjutan. Ketika disana dibangun bangunan hal itu akan rusak juga karena gelombang yang besar akan menghantamnya juga dan rusak.
Sekian pendapat saya. Terimakasih
Nama: Mei Yunisari Napitu
ReplyNPM: E1I013031
Sebagai salah satu mahasiswa yang sedang menggali ilmu di bidang kelautan, saya tidak setuju dengan pernyataan ahli ekonomi yang mengatakan bahwa konservasi ekosistem (terumbu karang, padang lamun, mangrove), perairan ekosisten dan ekosistem lahan basah dialihfungsikan menjadi lahan pertanian, pemukiman, kota pantai dan peruntukan lainnya dengan alasan memiliki nilai ekonomis yang kecil. Memang benar, jika dilihat dari segi ekonomis peralihan fungsi akan lebih memberikan nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan konservasi ekosistem tetapi dari segi fungsi ekologi ekosistem, peralihan fungsi akan sangat merugikan ekosistem pesisir itu sendiri, masyarakat yang tinggal dipesisir dan kondisi ekosistem di masa depan.
Dari segi fungsi ekologi ekosistem, terumbu karang sebagai tempat tinggal biota laut khususnya ikan-ikan karang yang melakukan pemijahan dan pencarian makan di terumbu karang. Bagi biota tertentu yang memakan ikan karang sebagai sumber utama makanannya, terumbu karang menjadi sumber utama penghasil makanan untuk kelangsungan hidupnya.
Ekosistem mangrove sebagai penahan gelombang, sebagai tempat tinggal ikan-ikan kecil yang belum bisa berenang melawan arus.
Ekosistem padang lamun sebagai penghasil sustrat, sebagai sumber makanan biota laut dan sebagai penahan gelombang pada saat terjadi pasang air laut.
Dari fungsi yang telah dijabarkan tersebut sangat jelas bahwa peralihan fungsi ekosistem akan sangat merugikan dan menyebabkan hilangnya fungsi ekologi tersebut. Bagi masyarakat di sekitar pesisir akan mengalami kewalahan dalam penanggulangan ketika terjadi gelombang besar karena ekosistem yang menjadi penahan sudah dialihfungsikan. Dan bisa dipastikan juga kondisi pesisir di masa depan tanpa adanya ekosistem sangat mustahil bisa dalam keadaan stabil.
Jadi menurut saya, bahwa mengalihfungsikan ekosistem merupakan tindakan yang tidak tepat.
Terima kasih.
NAMA: MELIA PUSPITA SARI
ReplyNPM : E1I013009
Adanya konflik kepentingan antara konservasi dan pembangunan ekonomi, terutama yang menyangkut konservasi ekosistem (terumbu karang, mangrove, padang lamun), perairan pesisir dan ekosistem lahan basah lainnya menjadi lahan pertanian, pemukimanan, kota pantai (waterfront city) dan peruntukkan saya tidak setujuh dengan adanya konflik ini karena saya tidak sependapat dengan ahli ekonomi pandangan saya sebagai mahasiswa ilmu kelautan itu.pihak pembangunan ekonomi hanya mementingkan pembanguanan tersebut bagi mereka ekosistem tersebut dianggap kecil sekali nilai ekonomisnya atau malah dianggap sebagai lahan mubazir sedangkan 3 ekosistem ini sangat dibutuhkan oleh kelangsungan hidup para nelayan dan juga kelangsungan hidup bagi biota_biota yang habitatnya di ekosistem tersebut.
Nama : Afti Ayu Putri Sinurat
ReplyNPM : E1I013037
Menurut saya, untuk bagian konservasi saya tidak setuju apabila ketiga ekosistem ini disebut lahan mubazir. mengapa? karena ketiga ekosistem ini mempunyai manfaat yang begitu besar. tidak hanya untuk kawasan laut lepas tapi juga untuk pesisir, biota dan faunanya, bahkan masyarakat yang tinggal disana. misalnya, untuk wilayah pesisir ketiga ekosistem ini bisa menjadi sediment trap, pemecah ombak dan pencegah abrasi. selain itu ekosistem ini juga bisa menjadi tempat bertumbuh, memijah, berkembang biak dan sebagainya. sehingga bisa menjadi mata pencaharian untuk masyarakat yang hidup di kawan pesisir yang bertahan hingga 100 tahun bahkan lebih.
Untuk bidang Perekonomian, menurut saya tidak masalah jika hutan mangrove atau terumbu karang menjadi lahan pemukiman, kota pantai atau peruntukkan lainnya. tapi dengan 1 syarat: ekosistem-ekosistem ini telah dalam keadaan rusak dan tidak berguna lagi. peralihan fungsi dari ekosistem ini akan mempunyai manfaat yang lebih besar. misalnya: menjadi lahan untuk pemukiman. mengingat kembali laju pertumbuhan di Indonesia itu semakin tahun semakin meningkat. selain untuk pemukiman bisa menjadi lahan pertanian yang menambah pemasukan masyarakat pesisir.
Untuk ICM, agar pengolahannya terpadu, maka ketiga ekosistem tadi yang di kategorikan masih layak (bagus) jangan dirusak. dikonservasi saja. karena akan bermanfaat hingga 100 tahun yang akan datang. dan untuk ekosistem yang telah rusak, menurut saya tidak masalah jika di alih fungsikan. karena akan lebih banyak manfaatnya. Pengelolaan pemukiman, pertanian,kota pantai bisa berjalan dengan baik tanpa merusak ekosistem-ekosistem perairan. Misalnya saja seperti di Pulau Enggano. Hutan mangrove, terumbu karang, lamun masih bagus. Sedangkan disana juga ada pemukiman dan pertanian. kita bisa membuat kegiatan pembangunan diluar ekosistem ini. agar semua berjalan dengan baik dan terpadu
nama : jenny rospita
ReplyNPM : E1I012022
saya tidak setuju dengan adanya pembangunan ekonomi tersebut, karena kembali lagi ke fungsi ekologi dari konservasi ekosistem terumbu karang, padang lamun dan mangrove tersebut bahwa, jiaka daerah konservasi ekosistem tersebut di alih fungsikan menjadi lahan pertanian, pemukiman, kota pantai dll, maka perairan di kawasan pesisir tersebut akan tercemar, biota" laut tidak akan memiliki tempat, untuk, makan, memijah dll, mangrove juga berfungsi untuk menahan abrasi dan jika hutan mangrove tidah ada maka sewaktu-waktu kawasan pesisir tersebut dapat semakin mengecil.
Thank's :D
( Imansyah Efendi )
ReplyMenurut Saya , saya tidak setuju dengan pendapat di atas yang menyatakan bahwa ekosistem (terumbu karang,mangrove,padang lamun )tersebut adalah ekosistem yang nilai ekonomisnya kecil atau malah di anggap sebagai lahan mubazir karena menurut saya sebgai brikut :
1. Hutan mangrove
Hutan mangrove merupakan ekosistem utama pendukung kehidupan yang penting di wilayah pesisir dan lautan. Selain memputnyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan. tempat pemijahan dan asuhan bagi berbagai macam biota, penahan abrasi, amukan angin topan, tsunami ,penyerap limbah dan pencegah intrusi air taut, dan lain sebagainya. hutan mangrove juga mempunyai fungsi ekonomis penting seperti, penyedia kayu, daun-daunan sebagai bahan baku obat-obatan, dan lain-lain.
2. Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang mempunyai produktivitas organik yang sangat tinggi dibandingkan ekosistem lainnya, demikian pula keanekaragaman hayatinya. Disamping mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemijahan, tempat bermain dan asuhan bagi berbagai biota. terumbu karang juga menghasilkan berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi penting seperti berbagai jenis ikan karang, udang karang, alga, teripang, dan kerang mutiara. Di beberapa tempat di lndonesia karang batu (hard coral) dipergunakan untuk berbagai kepentingan seperti konstruksi jalan dan bangunan, bahan baku industri, dan perhiasan.
3. Padang Lamun
Adapun fungsi dari padang lamun adalah sebagai berikut Sebagai penghasil bahan organik dan pemompa zat hara dari dasar perairan ke dalam kolam perairan, ekosistem lamun dapat menghasilkan sekitar 45,7 ton setara bahan organik kering per Ha setiap tahunnya; dengan bahan organik atau energi yang besar ini, padang lamun dapat berperan sebagai tempat pembesaran bagi berbagai jenis ikan, udang dan organisme lainnya yang bernilai ekonomis tinggi, Mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang lunak, berkat sistem perakarannya yang padat dan saling menyilang, Sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar, dan memijah bagi berbagai jenis biota laut, Sebagai tudung pelindung yang melindungi dari sengatan matahari bagi organisme padang lamun, Sebagai peredam gelombang sehingga energy gelombang sudah melemah ketika sampai pada ekosistem hutan mangrove.
Di sini kita dapat lihat tingginya keanekaragaman hayati dari hutan mangrove,terumbu karang dan padang lamun ini merupakan aset yang sangat berharga tidak saja dilihat dari fungsi ekologisnya tetapi juga dari fungsi ekonomisnya.
Terima kasih
Saya tidak setuju, karena kita ketahui pengelolaan dan pembangunan yang dilakukan secara sektoral di wilayah pesisir dan lautan dalam jangka pendek (5-10) tahun memang dapat membuahkan pertumbuhan ekonomi meningkat namun dalam jangka panjang (>10) tahun muncul berbagai masalah sosial ekonomi dan kerusakan lingkungan yang mengancam kapasitas berkelanjutan ekosistem pesisir dan laut.
ReplyMemang mungkin tidak akan berdampak pada waktu sekarang ini, tapi kita harus berpikir untuk jangka panjang beberapa tahun yang akan datang. jangan kita melihat hanya dari satu sektor saja. kita melihat juga dari faktor ekologisnya. mungkin memang memberikan tambahan devisa bagi suatu daerah.tapi bagaimana setelah 10 tahun kemudian. jangan hanya nila setitik rusak susu sebalanga. karena suatu perencanaan yang terpadu adalah pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
saya tidak setuju dengan adanya pembangunan ekonomi di lahan basah kawasan pesisir, karena kembali ke manfaat ekologi dari konservasi ekosistem terumbu karang, padang lamun dan hutan mangrove itu sendiri, jika kawasan pesisir tidak memiliki hutan mangrove maka lama kelamaan wilayah pesisir tersebut dapat semakin mengecil karena tidak adanya hutan mangrove sebagai penahan abrasi pantai, kejernhan air di kawasan pesisir tersebut juga tidak akan sejernih kawasan pesisir yang memiliki hutan mangrove.
Replybegitu juga dengan padang lamun dan terumbu karang, padang lamun dan terumbu karang merupakan tempat biota-biota laut untuk tinggal, tempat mencari makan dan memijah, jadi jika konservasi ekosistem tersebut dialih fungsikan menjadi lahan pertanian, pemukiman dan kopta pantai maka kawasan pesisir tersebut akan tercemar dan tidak ada tempat lagi untuk biota-biota laut tersebut.
Thank's :D
Nama : Wita Puspita Sari
ReplyNPM : E1I012003
Prodi : Ilmu Kelautan
saya tidak setuju kalau ekosistem terumbu karang, mangrove, dan lamun dialih fungsikan dan juga saya tidak setuju degan pandangan perencanaan yang menganggap ekosistem-ekosistem tersebut bernilai ekonomis kecil bahkan dianggap tidak penting atau lahan yang mubazir, karena menurut saya setiap ekosisitem diatas memiliki peran penting terutama bagi wilayah pesisir seperti ekosistem mangrove sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup berbagai biota yang memanfaatkan mangrove sebagai tempat hidung dan berkembang selain itu ekosistem mangrove juga memiliki fungsi fisik sebagai penahan abrasi,pemecah gelombang,mencegah tsunami. selain itu mangrove juga sebagai penyuplai nutrien bagi lingkungan dan juga batang mangrove bisa dimanfaatkan sebagai bahan kayu, daunya bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan sedangkan buah mangrove dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan seperti sirup buah mangrove.
selanjutnya ekosistem terumbu karang juga berfungsi sebagai pemecah gelombang agar saat sampai kepantai ombak sudah tidak berbahaya lagi. selain itu terumbu karang juga merupakan tempat hidup berbagai jenis hewan karang yang sangat bergantung dengan keberadaan terumbu karang seperti ikan karang. terubu karang yang telah lepas atau rusak bisa juga dimanfaatkan untuk bahan pembangunan jalan dan lainya. padang lamun juga tidak kalah penting dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang lamun juga merupakan pemecah gelombang setelah terumbu karang dan juga merupakan tempat hidup dan mencari makan berbagai biota laut, karena sebagian boita mengandalkan lamun sebgai makananya seperti dugong dan penyu. jika ekosistem-ekosistem tersebut dilakukan pembangunan maka akan merusak dan memusnahkan biota yang ada di dalamnya. karena seharusnya dilakukan konservasi pada ekosistem tersebut agar dapat dimanfaatkan secara terpadu dan berkelanjutan.
Nama : Veti Saffriani
ReplyNPM : E1I013008
saya tidak setuju, karena pembangunan di wilayah tersebut ( mangrove, padang lamun dan terumbu karang) akan merusak habitat ekosistem tersebut. seperti halnya ekosistem mangrove adalah tempat biota seperti ikan tempat spawning ground, finding ground, nousery ground dan akan merusak fungsi ekologis wilayah tersebut akan terganggu. hutan mangrove sangat berfungsi untuk menahan abrasi pantai, erosi pantai, mencegah terjadinya banjir di daerah pesisir pantai, penahan ombak, menahan terjangan tsunami serta hutan mangrove bisa menjadi ekowisata tersendiri. begitu juga dengan terumbu karang dan padang lamun yang juga bisa berfungsi sebagai tempat wisata serta menahan terjangan ombak dipantai. apabila ekosistem tersebut di alih fungsikan menjadi pembangunan untuk kepentingan mereka sendiri, hal ini akan merusak ekosistem tersebut karena sampah dan limbah dari pembangunan tersebut akan langsung ke pantai beserta ke tempat ekosistem tersebut sehingga nutrien akan berkurang. sehingga berdampak kerusakan pada ekosistem tersebut ( terumbu karang, mangrove dan padang lamun) akan menjadi kawasan pembangunan yang sangat merusak di wilayah pesisir pantai serta tidak ada lagi penahan atau pemecah ombak di wilayah tersebut.
Nama : Miske Evi Gusti Yanti
ReplyNPM : E1I013005
Saya tidak setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa ekosistem terumbu karang, mangrove dan padang lamun dianggap kecil sekali nilai ekonomisnya atau malah dianggap sebagai lahan mubazir (Waste land) karena ekosistem-ekosistem diatas mempunyai nilai-nilai ekonomis tersendiri dan memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting bagi kehidupan, seperti halnya :
1. Terumbu Karang : Terumbu karang memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Terumbu karang (coral reef) bukan sekedar menjadi tempat hidup dan berkembang biota laut belaka. Namun terumbu karang mempunyai fungsi dan peran yang tidak bisa diremehkan bagi lingkungan secara keseluruhan (baik di laut, pesisir, maupun darat), dan bagi kehidupan manusia. Selain memiliki nilai ekologis dan sosial, terumbu karang juga memiliki nilai ekonomis seperti : Terumbu karang menjadi tempat hidup dan berkembang biak berbagai biota laut, Berbagai jenis alga dimanfaatkan dalam pembuatan kosmetik dan bahan pembungkus kapsul, Keindahan ekosistem terumbu karang membuat takjub wisatawan. Keberadaan terumbu karang menunjang perekonomian masyarakat sekitar. Berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut yang hidup di terumbu karang dapat dimanfaatkan sebagai bibit untuk budidaya.
2. Hutan mangrove : Peranan, Manfaat dan Fungsi Hutan Magrove dalam kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir sangat banyak sekali. adapun fungsi ekonomis hutan mangrove yaitu Penghasil kayu : bakar, arang, bahan bangunan. Penghasil bahan baku industri : pulp, tanin, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, kosmetik, dll. Penghasil bibit ikan, nener, kerang, kepiting, bandeng melalui pola tambak silvofishery. Tempat wisata, penelitian & pendidikan.
3. Padang lamun : Merupakan bagian dari beberapa ekosistem dari wilayah pesisir dan lautan perlu dilestarikan, memberikan kontribusi pada peningkatan hasil perikanan dan pada sektor lainya seperti pariwisata. Padang lamun merupakan ekosistem yang tinggi produktifitas organiknya, dengan keanekaragaman biota yang cukup tinggi. Pada ekosistem, ini hidup beraneka ragam biota laut seperti ikan, krustasea, moluska ( Pinna sp, Lambis sp, Strombus sp), Ekinodermata ( Holothuria sp, Synapta sp, Diadema sp, Arcbaster sp, Linckia sp) dan cacing ( Polichaeta). Secara ekologis padang lamun memiliki peranan penting bagi ekosistem. Lamun merupakan sumber pakan bagi invertebrata, tempat tinggal bagi biota perairan dan melindungi mereka dari serangan predator. Lamun juga menyokong rantai makanan dan penting dalam proses siklus nutrien serta sebagai pelindung pantai dari ancaman erosi ataupun abrasi.
NAMA : VINNI MULYANI
ReplyNPM : E1I013046
Menurut saya jika pembangunan ekonominya berupa pemeliharaan capital (capital maintenance), dan penggunaan sumberdaya serta investasi secara efisien merupakan pembangunan ekonomi pengelolaan pesisir secara berkelanjutan maka wilayah pesisir tersebut dihadapkan pada ancaman yang tinggi. Sehingga pembangunan ekonominya menyebabkan konflik kepentingan dengan konservasi seperti ekosistem terumbu karang,lamun dan mangrove sehingga dijadikan lahan pertanian, pemukimanan, kota pantai (waterfront city) dan peruntukkan lainnya. Maka pembangunan ekonomi tersebut merusak bagian konservasi berupa ekosistem seperti ekosistem terumbu karang,lamun dan mangrove yang memiliki fungsi ekologis dapat mempertahankan integritas ekosistem, memelihara daya dukung lingkungan, dan konservasi sumber daya alam termasuk keanekaragaman hayati (biodiversity)
Jika bagian konservasi tidak berjalan dengan baik karena pembangunan ekonomi maka bagian ekosistem akan mengalami kerusakan dan juga pesisir pantai. Kita juga mengetahui bahwa pesisir banyak diolah dan dimanfaatkan masyarakat jika ekosistemnya rusak maka kawasan ini tidak lagi memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan, serta susahnya perdagangan antar daerah yang akan dilakukan, pulau dan benua. Selain itu, wilayah pesisir juga merupakan daerah penghambat masuknya gelombang besar air laut ke darat, yaitu dengan keberadaan hutan mangrove.
Nama : Indah Purnamasari
ReplyNPM : E1I012051
Menurut pendapat saya, saya tidak setuju dengan orang pembangunan ekonomi karena pada prinsip nya mereka hanya mementingkan kepentingan sendiri, perut mereka, dan hanya memikirkan uang, tanpa memikirkan potensi-potensi ekologi yang menyangkut konservasi ekosistem seperti ( terumbu karang, mangrove, padang lamun ), perairan pesisir, dan ekosistem lahan basah lainya. yang seharusnya di jaga dan di lestarikan bersama bukanya dialaih pungsihkan demi kepentingan sepihak yang mengakibatkan ekosistem tersebut tidak ada nilainya dan dianggap mubazir.
Peralihan pungsi ekosistem ( terumbu karang, mangrove, lamun ),perairan pesisir dan ekosistem basah lainya menjadi lahan pertanian, pemukiman, kota pantai, dan peruntukan lainya bagi saya sangat tidak sesuai karena seperti yang telah kita ketahui bahwa ekosistem yang pertama yaitu terumbu karang itu sangat berperan penting bagi kehidupan biota yang hidup di dalam laut sebagai rumah bagi ikan - ikan, tempat mencari makan, dan berkembang biak ,dan ekosistem yang kedua yaitu mangrove adalah suatu ekositem dimana pada ekosistem ini banyak sekali biota yang tinggal dan mencari makan serta berkembang biak seperti moluska, yang ketiga yaitu lamun, lamun juga berperan penting dalam mencegah abrasi dan pemecah gelombang. Jadi intinya jika ekosistem tersebut dialih fungsikan akan berdampak pada biota-biota yang ada disekeliling nya akan habis dan punah.
Bayu Pranata AR
ReplyE1I012067
Saya sangat tidak setuju, karena menurut saya kalau seandainya terjadi peralihan lahan basah menjadi sektor pertanian akan mengakibatkan ekosistem rusak, kenapa tidak dilakukan perlakuan khusus terhadap ekosistem (mangrove, terumbu karang, dan padang lamun) menjadi pusat wisata alam. seperti ekosistem mangrove dijadikan wisata alam mangrove dan terumbu karang bisa dijadikan wisata bawah air, maka dengan begitu nilai ekonomis nya akan meningkat dan keberlanjutan ekosistem tersebut akan terjaga aman dari peralihan lahan. dari hasil wisata tersebut bisa dijadikan modal untuk merehabilitasi ekosistem (mangrove, terumbu karang, padang lamun) tersebut.
NAMA : Sofyan
ReplyNPM : E1I013017
Menurut Saya , saya tidak setuju dengan pendapat di atas karena ekosistem tersebut memiliki nilai ekonomis, ekologi dan manfaat yang sangat berharga. menurut saya manfaat dari ketiganya itu adalah sebagai berikut :
Hutan mangrove merupakan ekosistem utama pendukung kehidupan yang penting di wilayah pesisir dan lautan. Selain memputnyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan. tempat pemijahan dan asuhan bagi berbagai macam biota, penahan abrasi, amukan angin topan, tsunami ,penyerap limbah dan pencegah intrusi air taut, dan lain sebagainya. hutan mangrove juga mempunyai fungsi ekonomis penting seperti, penyedia kayu, daun-daunan sebagai bahan baku obat-obatan, dan lain-lain.
Ekosistem terumbu karang mempunyai produktivitas organik yang sangat tinggi dibandingkan ekosistem lainnya, demikian pula keanekaragaman hayatinya. Disamping mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemijahan, tempat bermain dan asuhan bagi berbagai biota. terumbu karang juga menghasilkan berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi penting seperti berbagai jenis ikan karang, udang karang, alga, teripang, dan kerang mutiara. Di beberapa tempat di lndonesia karang batu (hard coral) dipergunakan untuk berbagai kepentingan seperti konstruksi jalan dan bangunan, bahan baku industri, dan perhiasan.
Adapun fungsi dari padang lamun adalah sebagai berikut Sebagai penghasil bahan organik dan pemompa zat hara dari dasar perairan ke dalam kolam perairan, ekosistem lamun dapat menghasilkan sekitar 45,7 ton setara bahan organik kering per Ha setiap tahunnya; dengan bahan organik atau energi yang besar ini, padang lamun dapat berperan sebagai tempat pembesaran bagi berbagai jenis ikan, udang dan organisme lainnya yang bernilai ekonomis tinggi, Mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang lunak, berkat sistem perakarannya yang padat dan saling menyilang, Sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar, dan memijah bagi berbagai jenis biota laut, Sebagai tudung pelindung yang melindungi dari sengatan matahari bagi organisme padang lamun, Sebagai peredam gelombang sehingga energy gelombang sudah melemah ketika sampai pada ekosistem hutan mangrove.
Di sini kita dapat lihat tingginya keanekaragaman hayati dari hutan mangrove,terumbu karang dan padang lamun ini merupakan aset yang sangat berharga tidak saja dilihat dari fungsi ekologisnya tetapi juga dari fungsi ekonomisnya. jadi menurut saya nilai yang terdapat ekonomis ,ekologis mapun manfaat untuk kehidupan dari ketiganya itu sangat berharga.
Nama : Burju Imanuel Siburian
ReplyNPM : E1I012004
Jawab
dari wacana diatas dapat diketahui adnya konflik antara pihak konservasi dengan pihak pembangunan. jadi menurut saya ada beberapa solusi untuk memecahkan masalah diatas yaitu apabila lahan yang terdapat ekosistem lamun ,mangrve, dan terumbu karang itu keadaan nya masih terjaga maka sebaiknya dilakukan kerja sama untuk menjaga wilayah itu selain untuk konservasi bisa juga untuk pariwisata, tetapi apabila keadaan ekosistem lamun, mangrove, dan terumbu karang sudah rusak sebaiknya lahan itu dilakukan untuk pembangunan supaya dapat dilakukan pemanfaatan untuk peningkatan pendapatan ekonomi. dan juga sebaiknya tempat untuk konservasi itu tersendiri tidak berdekatan dengan aktivitas pertanian, pemukiman , dan pembangunan, supaya tidak timbul konflik anatr pihak tertentu.
Nama : Widi Revalino
ReplyNpm : E1I011002
Saya sebagai mahasiswa ilmu kelautan tidak setuju dengan pendapat dari perencanaan pembangunan ekonomi tersebut, karena apabila konservasi ekosistem (terumbu karang, mangrove, padang lamun), perairan pesisir dan ekosistem lahan basah lainnya menjadi lahan pertanian maka efektifitas dari ekosistem tersebut lama-kelamaan akan berkurang dan juga bahkan hilang. Hilangnya ekosistem tersebut mengakibatkan hilangnya fungsi dari ekosistem tersebut, misalnya ekosistem mangrove memiliki fungsi sebagai tempat pemijahan dan perlindungan bagi biota laut.
Solusi yang mungkin dapat saya berikan atas masalah ini adalah dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan lebih kepada "orang-orang ekonomi" tersebut, bahwa apabila ekosistem-ekosistem tersebut di kelola dengan baik dapat memberikan keuntungan dan manfaat jangka panjang yang sangat besar daripada uang/keuntungan sesaat seperti yang "orang-orang ekonomi" fikirkan. Misalnya ekosistem terumbu karang dapat di kelola sebagai objek wisata bawah laut.
Nama :ismed umbara
ReplyNpm :E1I012082
Menurut saya,tidak setuju karena bila trumbu karang di rusak maka manfaat dari trumbu karang yang sangat besar akan hilang.sehingga dapat merusak ekosistem- ekosistem yang ada di trumbu karang,sedang kasn mangrove yang mempunyai fungsi ekologis penyediaan sebagai tempat pemijahan bagi biota laut dan intusi air laut.sedangkan fungsi ekosistem lamun adalah menstabilkan substrat yang lunak dengan sistem perakaran yang saling menyilang akan rusak juga.
mungkin ini solusi saya atas masalah konservasi ekosistem (terumbu karang, mangrove, padang lamun), perairan pesisir dan ekosistem lahan basah lainnya menjadi lahan pertanian, pemukimanan, kota pantai (waterfront city) dan peruntukkan lainnya.
Saya sangat tidak setuju dengan pendapat diatas menurut saya mementingkan pembangunan ekonomi yang hanya bersifat sementara dan nantinya akan merusak ekosistem mangrove, terumbu karang, dan padang lamun itu.
ReplyDisamping itu juga pembangunan ekonomi hanya mementingkan hasil ekonomi nya saja dan tidak memikirkan kelangsungan dari daerah pesisir itu sendiri,
Apabila ekosistem itu kita jaga dan tidak dirusak dengan membangun pembangunan ekonomi, maka kelangsungan dari ketiga ekosistem itu dapat dirasakan oleh generasi berikutnya dan yang jelas daerah pesisir itu akan tetap aman dengan adanya fungsi-fungsi dari ekosistem itu sendiri.
Kita harus memikirkan kelangsungan nya jangan hanya memikirkan kepentingan ekonomi nya saja, dari pada mendapatkan pendapatan ekonomi yang hanya sedikit, lebih baik mendapatkan banyak manfaat dari hasil ketiga ekositem tersebut, terima kasih.
Saya tidak setuju,kalo ekosistem tersebut di nilai ekonomis kecil dan sebagai lahan mubazir , karena dari ke 3 ekosistem tersebut sangat la penting karena akan berpengaaruh besar di wilayah pesisir tersebut dari ke 3 ekosistem tersebut memiliki fungsi yang berkaitan dan bersenegi dengan ekosisitem wilayah pesisisr antara lain mangrove sebagai penahan abrasi , lamun sebagai penahan lumpur atau sampah agar tidak menganggau keberlangsungan terumbu karang dan terumbu karang memiliki fungsi sebagai pemecah gelompang dan tempat pemijahan biota.
ReplySedangkan tempat konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan, dari itu kita bisa tau kalo ada pembangunan ekonomis di wilayah konservasi akan menghancurkan ekosistem tersebut dan menghancurkan keberlangsungan biota tersebut.
Nama : Bambang Rainaldi
ReplyNpm : E1I012043
Bismillah....
kalau menurut pendapat saya, .saya sangat Tidak setuju dengan konsep perencanaan Pembangunan Ekonomi tersebut dengan adanya rencana Reklamasi terhadap ekosistem yang ada, yaitu ekosistem Mangrove, Padang Lamun, Terumbu Karang karena dianggap ekosistem tersebut sangat kecil nilai ekonomis dan dianggap sebagai lahan mubazir, untuk itu dibangunlah seperti pemukiman, kota pantai, dan program pembangunan ekonomi lainya yang bertujuan untuk mensejahterahkan ekonomi masyarakat sekitar. konsep perencanaan pembangunan ekonomi yang di rencanakan tersebut itu hanya bisa dirasakan sementara atau tidak dalam jangka waktu yang lama, mungkin hanya sekitar 5-10 tahun lebih dari itu akan banyak sekali masalah yang bermunculan, seperti kerusakan lingkungan, menurunnya keanekaragaman hayati laut, abrasi pantai, dan banyak sekali dampak negatif yang akan dirasakan untuk dimasa yang akan datang.
sebaliknya jika kegiatan konservasi terus dilakukan di pulau tersebut, seperti ekosistem mangrove, ekosistem terumbu karang, ekosistem padang lamun terus di pertahankan dan dikembangkan , akan sangat bermanfaat bagi biota dan keadaan lingkungan pulau tersebut.supaya tetap terjaga kelestariannya.
1. ekosistem mangrove mempunyai kelebihan sebagai peredam ombak dan tsunami, sebagai tempat berbagai biota kecil memijah, tempat berbagai biota dan hewan berlindung dan mencari makan.
2. ekosistem lamun sebagai tempat perifiton berlindung dan mencari makan, tempat berbagai ikan mencari makan dan berlindung, sebagai peredam ombak dan masih banyak kelebihan lainnya.
3. ekosistem terumbu karang fungsinya sebagai tempat ikan berlindung dan mencari makan, peredam ombak, memperkaya keanekaragaman hayati dan keidahan terumbu karang dibawah laut bisa dijadikan sebagai objek wisata.
Dari penjelasan tentang kelebihan berbagai ekosistem tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan konservasi dalam menjaga dan merawat ekosistem tersebut supaya tetap ada adalah merupakan kegiatan yang menjaga keindahan lingkungan secara tepadu dan berkelanjutan demi mensejahterkan ekonomi masyarakat sampai ke generasi berikutnya, supaya sumber daya alam yang ada tidak cepat rusak dan terus tetap ada sehingga anak cucu kita, generasi berikutnya dapat menikmati sumberdaya alam yang ada.
Demikian, analisa tentang perencanaan wilayah pesisir terpadu dan berkelanjutan.
tetaplah memenfaatkan sumberdaya alam sekitar tanpa merusaknya.
terima kasih ....!!!
saya sangat tidak setuju, kalau wilayah konservasi di jadikan pembangunan karena ekosistem mangrove,lamun dan terumbu karang sangat penting bagi kehidupan biota yang di laut dan di darat.
Replyekosistem mangrove berfungsi sebagai.
1. Menjaga garis pantai agar tetap stabil.
2. Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari taut ke darat.
3. Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru.
4. Sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat, atau sebagai filter air asin menjadi tawar.
5. Sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen.
6. Sebagai penyerap karbondioksida.
7. Sebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal-kapal di lautan.
ekosistem lamun berfungsi sebagai
1. Sebagai Produsen Primer
2. Sebagai Habitat Biota
3. Sebagai Penangkap Sedimen
4. Sebagai Pendaur Zat Hara
5. sebagai tempat penyu
ekosistem terumbu karang berfungsi sebagai
1. Pelindung ekosistem pantai
2. Rumah bagi banyak jenis mahluk hidup di laut
3. Tempat memijah
4. Tempat pemecah gelombang
fungsi dari konservasi itu kan adalah sebagai tempat perlindungan dan melestarikan kehidupan ikan yang sehingga berkelanjutan anak-anak cucu kita masih bisa menikmatinya.
potensi dari magrove ,lamun dan terumbu karang adalah untuk dijadikan ekowisata maksud dari ekowisata itu adalah tempat untuk penelitian,pendidikan dan untuk menikmati keindahan alam yang masih baik.kalau itu di jadikan tempat pembangunan itu kan hanya memikirkan uang (bisnis) dan kalau di jadikan pembangunan dapat merusak dan bahkan dapat membuat kehidupan ikan terancam dan akan mati.
nama : Parlin
Replymenurut saya, saya tidak setuju dengan peralihan lahan konservasi seperti (ekosistem mangrove, ekosistem terumbu karang, dan ekosistem padang lamun)
sebab jika terjadi peralihan lahan sebagai lahan pertanian dan lainnya akn mengurangi nilai jualnya.
akan tetapi jika di manfaatkan secara optimal maka akan dapat nilai ekonomis yang lebih lagi dari sekedar peralihan lahan yang menjadi merusak kestabilan suatu lahan terlindung
contoh pemanfaatannya :
Ekosistem mangrove merupakan ekosistem utama pendukung kehidupan yang penting di wilayah pesisir dan lautan. Selain memputnyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan. tempat pemijahan dan asuhan bagi berbagai macam biota, penahan abrasi, selain dari fungsi tersebut kawasan ekositem mangrove dapat di jadi kawan ekowisata yang akan ekonomis dan tettap terjaga kawasannya
ekosistem terumbu karang
merrupakan suatu ekosistem yang cukup baik dan ekonmis jika di manfaatkan secara optimal
contoh jika ekosistem terumbu karang terjag dan terawat dengan baik sangat mendukung untuk pemanfaatkan wisata bawah air,
ekosistem padang llamun
merupakan ekosistem yang berfungi untuk tempat pembesaran berbagai jenis ikan dan menjadi suatu pemandangan indah jika pemanfaatannya di alih ke bidang pariwisata alam dan efektif nilai ekonomisnya akan lebih baik dan secara ekologinya terjaga dengan baik
hasil darri semua pemanfaatan tersebut dapat dialih secara ekonomis dapat dialihkan pada bidang pertanian yang pada dasarnya sudah meiliki lahan tertentunya sehingga pengolahan lahannya akn lebih baik dan tidak mengalih fungsikan lahan konservasi.
Dessi Fitriana (E1I012040)
ReplyAdanya konflik kepentingan antara konservasi dan ekonomi,terutama yang menyangkut konservasi (terumbu karang, mangrove dan padang lamun) serta ekosistem lainya yang menjadi lahan pertanian atau di alih fungsikan, Saya kurang setuju karna mengingat daerah pesisir pantai kurang cocok untuk dijadikan lahan pertanian atau alih fungsi karena keberadaanya di pesisir pantai dapat menimbulkan konflik, dan rasanya potensi yang ada di pesisir nantinya akan berkurang, memang betul lahan pertanian akan mendapatkan nilai ekonomis yang besar, namun tidak menutup kemungkinan apabila ekosistem yang ada dipesisir pantai mulai dihabisi maka akan berdampak besar terhadap lingkungan pesisir pantai ditambah lagi apabila ekosistemnya telah habis dan funah, maka akan berdampak cepatnya air laut naik kedaratan karena tidak adanya ekosistem yang berperan untuk menahan abrasi dan gelombang air laut.
Mengingat peran-peran dari ketiga ekosistem ini yaitu :
1. Ekosistem Mangrove
Fungsi fisik kawasan mangrove adalah
1. Menjaga garis pantai agar tetap stabil.
2. Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari taut ke darat.
3. Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru.
4. Sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat, atau sebagai filter air asin menjadi tawar.
Fungsi kimia kawasan mangrove adalah
1. Sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen.
2. Sebagai penyerap karbondioksida.
3. Sebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal-kapal di lautan.
Fungsi biologi kawasan mangrove adalah
1. Sebagai penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan penting bagi invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan (detritus), yang kemudian berperan sebagai sumber makanan bagi hewan yang lebih besar.
2. Sebagai kawasan pemijah atau asuhan (nurse?), ground) bagi udang, ikan, kepiting, kerang, dan sebagainya, yang setelah dewasa akan kembali ke lepas pantai.
3. Sebagai kawasan untuk berlindung, bersarang, serta berkembang biak bagi burung dan satwa lain.
4. Sebagai sumber plasma nutfah dan sumber genetika.
5. Sebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut lainnya.
Secara ekonomi,
Kawasan mangrove merupakan sumber devisa (pendapatan), baik bagi masyarakat, industri, maupun bagi negara. Adapun fungsi ekonomi kawasan mangrove sebagai sumber devisa adalah sebagai berikut.
1. Penghasil kayu, misalnya kayu bakar. arang, serta kayu untuk bahan bangunan dan perabot rumah tangga.
2. Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, alkohol, penyamak kulit, kosmetika, dan zat pewarna.
3. Penghasil bibit ikan, udang, kerang, kenning, telur burung, dan madu.
Fungsi lain (wisata) kawasan mangrove antara lain :
Sebagai kawasan wisata alam pantai dengan keindahan vegetasi dan satwa, serta berperahu di sekitar mangrove, Sebagai tempat pendidikan, konservasi, dan penelitian.
Begitu pentingnya hutan mangrove menuntut Pemerintah lebih serius dalam program pelestariannya. masyarakatpun harus ikut berpartisipasi dalam perlindungan, pengelolaan, dan pengembangan hutan mangrove.
2. Ekosistem Padang Lamun
Sebagai produsen primer, sebagai habitat biota, sebagai penangkap sedimen, sebagai pendaur zat hara, dan lain lain.
3. Ekosistem Terumbu Karang
• Manfaat terumbu karang secara tidak langsung:
Dari segi fisik, terumbu karang berfungsi sebagai pelindung/ penahan pantai dari erosi dan abrasi. Struktur karang yang keras dapat menahan gelombang, ombak laut, maupun arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistem pantai lain seperti padang lamun dan mangrove. Sebagai sumber keanekaragaman hayati dan masi banyak lagi manfaatnya.
Thank you
HERDEKA SARI/E1I012027
ReplyTidak setuju, karena akan berdampak negatif bagi sektor kelautan. Seperti kita ketahui ekosistem mangrove, terumbu karang, lamun merupakan tempat tinggal, mencari makan, memijah bagi biota laut.
Dan mangrove juga berfungsi sebagai pncegah terjadinya abrasi.
Post a Comment