Siang sudah berakhir. Saya sambil menunggu pembimbing yang bentar lagi tiba di Kampus. Dan baru saja di curhatin teman. Kalau lamarannya di tolak. Ini bukan yang pertama. Kalau pertama ya gak masalah katanya. Tapi ini lamaran yang ke-5. Ingat kata-kata dari orang sukses habiskan kegagalanmu. Bila sudah habis nanti kamu akan memetik kemenangan. Itu kalau bisnis. Ini mah beda. Lamaran saudara-saudara. Jadi ingat ingin melamar seseorang eh taunya kita melum mapan jadi gak berani. Mahasiswa dilarang menikah. Modus. Kembali ke teman saya yang satu ini. Memang dia sudah saya anggap saudara kandung saya. Agamanya bagus. Orangnya cerdas. Bentar lagi jadi pengajar di salah satu perguruan tinggi negeri di negeri tercinta ini.
"Sabar kawan, kalau dia jodoh kamu tidak akan kemana-mana""
" Semuanya rahasia Allah"
Saya jadi ingat sebuah kisah yang pernah disampaikan seorang teman. Kisahnya seperti ini.
Silakan dibaca dengan seksama, resapi dan syukuri serta nikmati.
Alkisah. Ada seorang pria melamar seorang wanita yang sangat ia cintai. Namun ternyata lamaran pria tersebut ditolak. Akan tetapi, saat itu si pria tidak menampakkan wajah kesedihan.
Sahabatnya terheran, lalu bertanya, "Mengapa kamu tidak bersedih? Bukankah engkau mencintainya dan ingin menjadikannya istri?"
Kemudian ia pun menjawab, "Sungguh ini bukan kegagalan, bukan juga kesedihan. Ini petunjuk dan juga karunia Allah. Ia Maha Pemberi Petunjuk jika kita bisa menafsirkannya dengan benar. Aku baru saja kehilangan orang yang tidak mencintaiku. Seharusnya wanita itu yang bersedih karena ia baru saja kehilangan orang yang mencintainya."
Ayo sahabatku yang lagi bersedih. Tak perlu bersedih. Semestinya yang bersedih adalah dia yang menolsak lamaranmu karena dia baru saja kehilangan kamu yang begitu mencintainya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Tanamkan " Sesuatu yang baik dimata kita belum tentuk terbaik di mata Allah ataupun sebaliknya". Berbaik sangkalah akan keputusan yang Allah berikan. Semoga
"Sabar kawan, kalau dia jodoh kamu tidak akan kemana-mana""
" Semuanya rahasia Allah"
Saya jadi ingat sebuah kisah yang pernah disampaikan seorang teman. Kisahnya seperti ini.
Silakan dibaca dengan seksama, resapi dan syukuri serta nikmati.
Alkisah. Ada seorang pria melamar seorang wanita yang sangat ia cintai. Namun ternyata lamaran pria tersebut ditolak. Akan tetapi, saat itu si pria tidak menampakkan wajah kesedihan.
Sahabatnya terheran, lalu bertanya, "Mengapa kamu tidak bersedih? Bukankah engkau mencintainya dan ingin menjadikannya istri?"
Kemudian ia pun menjawab, "Sungguh ini bukan kegagalan, bukan juga kesedihan. Ini petunjuk dan juga karunia Allah. Ia Maha Pemberi Petunjuk jika kita bisa menafsirkannya dengan benar. Aku baru saja kehilangan orang yang tidak mencintaiku. Seharusnya wanita itu yang bersedih karena ia baru saja kehilangan orang yang mencintainya."
Ayo sahabatku yang lagi bersedih. Tak perlu bersedih. Semestinya yang bersedih adalah dia yang menolsak lamaranmu karena dia baru saja kehilangan kamu yang begitu mencintainya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Tanamkan " Sesuatu yang baik dimata kita belum tentuk terbaik di mata Allah ataupun sebaliknya". Berbaik sangkalah akan keputusan yang Allah berikan. Semoga
Post a Comment