[RENUNGAN] Banjir adalah tanda kesombongan kita, benarkah?

|KITA MANUSIA HANYA SEPERTI DEBU YANG SUATU SAAT AKAN HILANG, LENYAP DAN MENINGGAL|
Sering aku lihat di kehidupan sehari-hari banyak diantara kita menyimpan sifat ini. Bisa jadi aku juga termasuk. Semoga kita selalu diberi hati yang putih dan tulus serta jauh dari sifat sombong. Sombong konon adalah merendahkan ciptaan Tuhan sama halnya kita menggugat Tuhan.

Photo milik inspirably.com


Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.

Di tingkat pertama,
Sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua,
Sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Di tingkat ketiga,
Sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik....,
Semakin tinggi tingkat kesombongan,
Semakin sulit pula kita mendeteksinya.

Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.

Cobalah setiap hari, kita memeriksa batin kita, pikiran kita.

Kita ini manusia hanya seperti debu, yang suatu saat akan hilang dan lenyap, meninggal.

Kesombongan hanya akan membawa kita pada kejatuhan yang dalam.

Mari Berlatih untuk menghindari segala bentuk kesombongan.

Kononpula katanya banjir pertanda kita sombong|Sombong akan alam dan lingkungan| Tak ada lagi akhlak lebih cinta dan arif terhadap alam sekitar|


salam @yarjohan

 MOHON BACA JUGA:


Post a Comment