Oleh Lusia Kus Anna
"Mereka juga kami ajarkan mau berbagi kepada komunitasnya sebagai wujud cinta Tanah Air"
Siswa SMAN 10 Malang Sampoerna Academy
Kirab Topeng Malangan (sumber:http://sman10malang.com)
|
Kegiatan Pramuka Siswa SMAN 10 Malang Sampoerna Academy
(sumber:http://sman10malang.com)
|
Pramuka SMAN 10 Malang Sampoerna Academy
(sumber:http://sman10malang.com)
|
Kompas - Pendidikan di sekolah jangan hanya mengejar nilai-nilai akademik tertinggi. Pendidikan di sekolah semestinya menjadi kesempatan bagi guru untuk membantu siswa mengembangkan potensi, karakter, dan cinta Tanah Air.
Niken Asih Santjojo, Kepala SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy), mengatakan hal itu di Malang, Sabtu (2/6), seusai wisuda perdana 147 lulusan Sampoerna Academy yang didukung Putera Sampoerna Foundation.
Niken mengatakan, para siswa Sampoerna Academy di sekolah ini memang dipilih dari kalangan siswa berprestasi yang keluarganya tidak mampu. Namun, sekolah tidak sekadar mengasah kemampuan akademik, tetapi juga membangun karakter pemimpin dalam diri siswa.
”Mereka juga kami ajarkan mau berbagi kepada komunitasnya sebagai wujud cinta Tanah Air,” kata Niken.
Dari 147 lulusan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy), 14 orang memilih kuliah di perguruan tinggi di Amerika Serikat dan 14 orang lainnya diterima di perguruan tinggi ternama dalam negeri, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Airlangga.
Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation, mengatakan, pendidikan di Sampoerna Academy mengutamakan pembentukan karakter kepemimpinan. Indonesia membutuhkan pemimpin yang tangguh dalam tataran global. Para lulusan sekolah ini merupakan siswa-siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu yang mendapat dukungan Putera Sampoerna Foundation dan Pemerintah Kota Malang. (ELN)
Niken Asih Santjojo, Kepala SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy), mengatakan hal itu di Malang, Sabtu (2/6), seusai wisuda perdana 147 lulusan Sampoerna Academy yang didukung Putera Sampoerna Foundation.
Niken mengatakan, para siswa Sampoerna Academy di sekolah ini memang dipilih dari kalangan siswa berprestasi yang keluarganya tidak mampu. Namun, sekolah tidak sekadar mengasah kemampuan akademik, tetapi juga membangun karakter pemimpin dalam diri siswa.
”Mereka juga kami ajarkan mau berbagi kepada komunitasnya sebagai wujud cinta Tanah Air,” kata Niken.
Dari 147 lulusan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy), 14 orang memilih kuliah di perguruan tinggi di Amerika Serikat dan 14 orang lainnya diterima di perguruan tinggi ternama dalam negeri, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Airlangga.
Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation, mengatakan, pendidikan di Sampoerna Academy mengutamakan pembentukan karakter kepemimpinan. Indonesia membutuhkan pemimpin yang tangguh dalam tataran global. Para lulusan sekolah ini merupakan siswa-siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu yang mendapat dukungan Putera Sampoerna Foundation dan Pemerintah Kota Malang. (ELN)
Sumber : Kompas Cetak
Post a Comment